Analisis Stress Corrosion Cracking Sambungan Las Aluminium Sebelum dan Sesudah Stress Relieving

Perkembangan industri di berbagai sektor terus meningkat seiring dengan kemajuan teknologi. Tidak dapat dipungkiri, ilmu logam dan pengelasan modern memegang peranan penting dan menjadi wujud perkembangan teknologi perindustrian yang sangat esensial untuk beberapa abad terakhir. Namun disamping berbagai kelebihan yang dimiliki, ilmu logam maupun pengelasan memiliki permasalahan besar yang wajib untuk diperhatikan dalam dunia perindustrian, yakni kerentanannya terhadap fenomena Stress Corrosion Cracking (SCC). SCC diakibatkan oleh adanya kombinasi yang berkesinambungan antara korosi dan tegangan. SCC merupakan salah satu permasalahan terbesar dalam dunia industri saat ini, fenomena ini tidak hanya merugikan secara materi namun juga nyawa. Tegangan yang mempengaruhi SCC tidak hanya berasal dari luar sistem benda namun juga daripada benda itu sendiri, seperti tegangan sisa. Besarnya tegangan sisa bahkan dapat menyamai nilai tegangan luluh suatu material, hal ini menggambarkan besarnya peran tegangan sisa dalam memicu SCC. Maka dari itu diperlukan usaha untuk menghilangkan tegangan sisa tersebut, salah satunya ialah dengan perlakuan stress relieving. Pada penelitian ini digunakan jenis material aluminium, jenis pengelasan Gas Tungsten Arc Welding (GTAW), serta jenis larutan korosif HCl 1M, dimana terdapat tiga variabel bebas, yakni spesimen aluminium tanpa pengelasan (A), spesimen aluminium dengan pengelasan (WA), dan spesimen aluminium dengan pengelasan dan perlakuan stress relieving (SR). Penelitian dilakukan dengan pemberian beban konstan sebesar 25 kg, 30 kg, 35 kg, 40 kg, 45 kg, dan 50 kg pada setiap spesimen uji yang mana bertujuan untuk mengetahui nilai tegangan ambang serta karakteristik masing-masing spesimen uji pada lingkungan SCC. Daripada penelitian ini didapatkan hasil sebagai berikut; Nilai tegangan ambang spesimen uji A, WA, dan SR secara berurutan ialah 30.454 MPa, 20.648 MPa, dan 25.551 MPa, serta karakteristik KIC dan KISCC ialah >29.494 MPa