Penentuan Rute Distribusi Produk Infus dengan Metode Saving Matriks dan Generalized Assignment di PT. Otsuka Indonesia

PT. Otsuka Indonesia adalah perusahaan farmasi yang terletak di kota Malang Jawa Timur. Perusahaan ini merupakan anak dari perusahaan Otsuka Pharmaeuical Co., Ltd., yaitu perusahaan yang juga bergerak di bidang industri farmasi di Jepang. PT. Otsuka Indonesia telah menjadi salah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia sejak didirikan pada tahun 1975. Saat ini, perusahaan mampu menguasai pasar produk infus serta produk farmasi lainnya di seluruh Indonesia. Demi mempertahankan kualitas serta terus mengembangkan perusahaannya, salah satu faktor yang menjadi perhatian utama adalah transportasi produk. Mengingat pengiriman produk yang dilakukan oleh perusahaan adalah ke seluruh Indonesia, pemilihan rute yang tepat merupakan salah satu faktor penting yang harus dikuasai oleh pihak yang terkait dalam jaringan distribusi dan transportasi. Penelitian ini dilakukan untuk memperbaiki rute pengiriman yang dilakukan oleh perusahaan pada bulan September 2016. Selama ini dalam menentukan rute pengiriman produknya, perusahaan hanya mempertimbangkan jarak jauh atau dekat nya saja, sehingga terjadi beberapa masalah seperti lama nya pengiriman serta kurangnya utilitas kendaraan. Perbaikan yang dimaksud adalah mencari rute optimal yang meminimalkan total jarak tempuh, peningkatan utilitas truk, serta meminimalkan total biaya distribusi yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Perancangan rute distribusi produk pada penelitian ini menggunakan konsep VRP (Vehicle Routing Problem). Dimana jenis VRP yang digunakan adalah Capacitated Vehicle Routing Problem (CVRP) yaitu pemodelan distribusi dan transportasi yang mempertimbangkan kapasitas muatan kendaraan yang digunakan. Penyelesaian masalah CVRP dilakukan menggunakan dua metode, yaitu heuristic dan metaheuristic. Metode heuristic yang digunakan adalah Saving Matriks, dimana jarak yang dipertimbangkan adalah asimetris. Sedangkan metode metaheuristic yang digunakan adalah Generalized Assignment. Generalized Assignment terdiri dari dua tahap, yaitu penentuaan seed point menggunakan algoritma heuristic, kemudian pengalokasian kendaraan ke rute menggunakan linier programming. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa rute baru menggunakan metode saving matriks memberikan total jarak tempuh serta biaya yang lebih minimal disbanding dengan rute awal dan rute generalized assignment. Total jarak dari rute baru saving matriks adalah sebesar 70.298.4 km, selisih 18.710 km dari total jarak pada rute awal dan selisih 12.836 km dari total jarak rute baru hasil generalized assignment. Begitu juga dengan biaya distrbusi nya sebesar Rp. 200.979.700, yaitu memiliki selisih dengan biaya rute generalized assignment sebesar Rp. 31.371.200 dan selisih dengan biaya distribusi awal sebesar Rp 47.974.900. Hal ini berarti hasil pembentukan rute baru ini telah memberikan solusi yang dibutuhkan oleh perusahaan dengan mengurangi total jarak tempuh serta mengurangi biaya distribusi awal perusahaan sebesar 19,3%