Pengaruh Tegangan Maksimum Dan Panjang Retak Terhadap Distribusi Tegangan Fiber Metal Laminate Pada Rasio Tegangan Konstan

Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, terjadi peningkatan kebutuhan akan material yang memiliki sifat luar biasa. Fiber metal laminates adalah jawaban dari masalah ini, yaitu jenis material komposit yang terdiri dari lembaran logam dan lembaran serat sebagai penyusun utama material tersebut. Dengan demikian, diharapkan kelebihan yang dimiliki masing-masing material penyusunnya dapat menghasilkan struktur material yang lebih baik. Fiber metal laminates akan diuji ketahanannya terhadap beban fatigue karena pada sebagian besar aplikasinya, material komposit akan menerima sejumlah beban siklus yang akan berujung pada kegagalan. Pengujian fatigue dilaksanakan secara eksperimental semu menggunakan software berbasis metode elemen hingga. Logam yang digunakan adalah aluminium komersial dengan ketebalan 0,4 mm dan serat komposit yang digunakan adalah perpaduan antara serat kaca dan epoksi dengan arah orientasi serat 45o/-45o. Fiber metal laminates akan dikenakan tegangan maksimum yang bervariasi dengan variasi panjang retak dan dianalisa untuk mengetahui karakteristik distribusi tegangan di depan ujung retak akibat kedua variabel tersebut. Hasil yang didapat adalah semakin tinggi tegangan maksimum maka distribusi tegangan di depan ujung retak pada fiber metal laminates akan semakin tinggi dan semakin panjang retak maka distribusi tegangan di depan ujung retak pada fiber metal laminates juga akan semakin tinggi