Kepentingan Nasional Turki Dalam European Union-Turkey Statement On Refugee And Migration Pada Tahun 2016

Konflik Suriah mengakibatkan banyaknya warga Suriah bermigrasi ke negaranegara Eropa untuk mencari tempat perlindungan. Banyaknya pengungsi Suriah menjadikan Eropa sebagai tujuan mereka mengungsi mengakibatkan lonjakan volume pengungsi ke Eropa meningkat secara pesat. Sehingga Uni Eropa mengajak Turki untuk mengatasi krisis pengungsi yang ada di Eropa dan Turki mengajukan sebuah kesepakatan kepada Uni Eropa yang dikenal sebagai European Union- Turkey Statement atau juga disebut sebagai EU -Turkey Refugee and Migration Deal pada tahun 2016. Kesepakatan tersebut memberikan hasil yang cukup signifikan dalam mengatasi arus imigran yang datang dari negara lain. Meskipun kesepakatan ini berhasil mengatasi krisis imigran di Eropa, tetapi perjanjan antara Uni Eropa dan Turki menimbulkan permasalahan di sisi Turki, seperti bertambahnya pengungsi di Turki dan permasalahan sosial yang akan dihadapi oleh pemerintahan Turki dalam mengambil kebijakan, karena mayoritas warga Turki menolak adanya pengungsi Suriah di Turki. Berdasarkan hal tersebut penulis menggunakan Konsep Kepentingan Nasional oleh K.J Holsti dalam mengidentifekasi kepentingan Turki dalam kerjasama antara UE dan Turki, yang secara tidak langsung kerjasama ini menambah beban di sisi Turki. Penulis melihat bahwa adanya kepentingan Turki dalam kerjasama ini termasuk dalam kepentingan middle range goals dan long range goals