Analisis Framing Pemberitaan Masa Kampanye Pemilihan Gubernur Dki Jakarta 2017 Putaran Kedua (Analisis Framing Pada Portal Berita Online Detik.Com Dan Sindonews.Com Periode 7 Maret - 15 April 2017)

Penelitian ini merupakan, penelitian mengenai Analisis Framing Pemberitaan Masa Kampanye Pemilihan Gubernur Dki Jakarta 2017 Putaran Kedua pada portal berita online Sindonews.com dan Detik.com dimana peneliti ingin mencari tahu bagaimana pembingkaian yang dilakukan oleh media online dalam pemberitaannya terkait masa kampanye DKI Jakarta 2017 putaran kedua di Detik.com dan Sindonews.com. Paradigma yang digunakan adalah konstruksionisme dengan teknik pengumpulan data dokumentasi. Pada penelitian ini digunakan metode analisis dengan 3 tahap yakni, Tahap penyeleksian, Tahap Analisa Data, dan Tahap Interpretasi untuk melihat lebih rinci dan menyeluruh proses pembingkaian berita pada masa kampanye putaran kedua Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa berita yang dimuat di situs sindonews.com banyak sekali memperlihatkan sisi Anies-Sandi dan terkesan membuat Ahok-Djarot terlihat buruk dalam pemberitaannya. Ditambah dengan terlalu banyaknya kekurangan 5W+1H dalam berita yang seharusnya berita itu wajib menerapkan 5W+1H. Didalam sindonews.com juga sang pemiliki yakni HT juga ikut berperan dalam pemberitaan tersebut sehingga objektifitas berita dan portal sindonews semakin dipertanyakan. Sedangkan portal berita detik.com disini lebih objektif dalam pemberitaannya meskipun detik.com juga cukup sedikit menerangkan Ahok-Djarot namun tidak sejelas sindonews.com yang menerangkan Anies-Sandi. Portal berita Detik.com disini juga lebih lengkap unsur 5W+1H dalam pemberitaannya serta detik.com juga tidak mencampurkan sang pemilik dalam pemberitaannya. Media di Indonesia memang sangat kronis dikarenakan kini media yang seharusnya sebagai sumber informasi kepada masyarakat kini menjadi kendaraan politik untuk meraih tujuan sang pemilik dan koleganya dengan cara menggiring opini dan mencuci otak masyarakat dengan cara menerbitkan berita yang tidak objekti