Pengaruh Pemberian Vitamin A Terhadap Ketebalan Tunika Intima-Media Aorta Pada Tikus (Rattus Norvegicus) Galur Wistar Jantan Model Diabetes Melitus Tipe 2

Selama tiga dekade terakhir, jumlah penderita diabetes melitus telah meningkat lebih dari dua kali lipat secara global. Diabetes melitus tipe 2 dapat memicu pembentukan aterosklerosis melalui mekanisme stress oksidatif yang diinduksi hiperglikemia dan resistensi insulin. Sebagai salah satu mikronutrien lipofilik, vitamin A terbukti mampu bekerja sebagai antioksidan yang dapat menurunkan keadaan stress oksidatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian vitamin A terhadap ketebalan tunika intima-media aorta tikus model diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini adalah eksperimen murni yang dilakukan secara in vivo di laboratorium menggunakan rancangan Randomized post test only controlled group Design. Sampel penelitian adalah tikus (Rattus novergicus) galur Wistar jantan yang sehat, berbulu putih bersih, usia 6-8 minggu dengan berat badan 150-200 gram. Hewan coba sebanyak 30 ekor tikus dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu kontrol negatif (KN), kontrol positif (KP), perlakuan vitamin A dosis 50 mg/kgBB (VAP1), perlakuan vitamin A dosis 100 mg/kgBB (VAP2), dan perlakuan vitamin A dosis 150 mg/kgBB. Tikus diberi pakan diet tinggi lemak selama 10 minggu dan diberi injeksi STZ pada minggu ke 7. Vitamin A diberikan melalui sonde pada minggu ke 8-11. Penelitian ini menggunakan desain peneltian cross sectional. Perbedaan ketebalan tunika intima hingga media pembuluh darah aorta kemudian diamati pada setiap kelompok penelitian. Hasil analisis dengan uji Oneway ANOVA tidak menunjukkan penurunan ketebalan tunika intima-media aorta (p=0,725). Dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh antara pemberian vitamin A terhadap ketebalan tunika intima-media aorta tikus model DM tipe 2