Kajian Penentuan Status Mutu Air Waduk Selorejo Dengan Metode Storet, Pollution Index Dan Ccme Water Quality Index

Waduk Selorejo adalah perairan buatan yang dibuat untuk pengendali banjir, irigasi dan pembangkit listrik, namun kemudian berkembang untuk budidaya perikanan dan pariwisata. Mengingat pentingnya peran dari Waduk Selorejo maka seharusnya Waduk Selorejo memiliki kondisi perairan yang baik sesuai fungsi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status mutu air Waduk Selorejo dengan Metode Storet, Pollution Index dan CCME Water Quality Index serta membandingkan metode mana yang lebih baik digunakan dalam penentuan status mutu air di Waduk Selorejo. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Titik pengambilan sampel dibagi menjadi 3 titik dengan parameter kualitas air yang diukur meliputi Suhu, Derajat Keasaman, Oksigen Terlarut, Biologycal Oxygen Demand, Chemical Oxygen Demand, Nitrat (NO3), Nitrit (NO2), Fosfat (PO4) dan TSS. Berdasarkan hasil perhitungan status mutu air Waduk Selorejo dengan metode Storet, Pollution Index dan CCME WQI, kondisi perairan Waduk Selorejo pada titik 1 dan 3 termasuk kategori tercemar ringan sedangkan pada titik 2 termasuk kategori tercemar sedang. Dilihat dari perbandingan Metode penentuan status mutu air, Metode CCME WQI lebih mendekati dan menggambarkan keadaan status mutu air Waduk Selorejo, karena pada perhitungannya metode ini mengidentifikasi kondisi lingkungan perairan berupa jumlah parameter tidak sesuai baku mutu (scope), menghitung selisih konsentrasi pengukuran yang tidak sesuai dengan baku mutu (frequency) serta selisih konsentrasi masing-masing parameter terhadap baku mutunya (amplitude), sehingga metode CCME WQI lebih mendekati dan menggambarkan kondisi kualitas air Waduk Selorejo dibanding metode Storet dan metode Pollution Index