Efek Ekstrak Etanol Alga Coklat (Sargassum Sp.) Terhadap Malondialdehid Serum Pada Tikus Dengan Diet Tinggi Lemak

Penyebab kematian terbanyak di Indonesia adalah stroke dan penyakit jantung koroner yang diawali dengan proses aterosklerosis. Disfungsi endotel menginisiasi proses aterogenesis dengan meningkatkan permeabilitas terhadap lipoprotein aterogenik sehingga LDL dapat memasuki ruang subendotel dan mengalami peroksidasi lipid. Peroksidasi lipid akan membentuk oxidized-LDL yang bersifat radikal dan produk samping Malondialdehid (MDA). Ekstrak etanol alga cokelat (Sargassum sp.) memiliki antioksidan yang diduga dapat menurunkan kadar MDA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek ekstrak etanol Sargassum sp. (EES) terhadap kadar MDA serum tikus yang diberi diet tinggi lemak (DTL). Penelitian ini menggunakan desain eksperimen murni (true experimental design) secara in vivo dengan rancangan randomized post test only controlled group design. Penelitian ini menggunakan tikus galur Wistar jantan dewasa usia 8-12 minggu dengan berat badan 120-150 gram. Penelitian dilakukan selama 12 minggu dengan 5 kelompok perlakuan yang terdiri dari kelompok K(-) diet normal, kelompok K(+) DTL, kelompok P1 DTL + EES dosis 150 mg/kgBB, kelompok P2 DTL + EES dosis 300 mg/kgBB, dan kelompok P3 DTL + EES dosis 600 mg/kgBB. Setiap kelompok terdiri dari empat ekor tikus. Variabel yang diukur adalah kadar MDA serum dengan menggunakan metode Thiobarbituric Acid-Reactive Substance (TBARS). Analisis data menggunakan uji one way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan pemberian EES bersamaan dengan pemberian DTL selama 12 minggu pada tikus dapat mencegah peningkatan kadar MDA serum. Dosis efektif untuk mencegah peningkatan kadar MDA serum tikus secara optimal adalah dengan dosis pemberian 150 mg/kgBB/hari