Pengaruh Ekstrak Etanol Tobacco Nicotiana Terhadap Homa-Ir Pada Tikus (Rattus Norvegicus) Galur Wistar Model Diabetes Mellitus Tipe 2

Diabetes mellitus (DM) tipe 2 ialah keadaan patologi secara metabolik dengan karakteristik meningkatnya kadar gula darah dari hasil penurunan pengeluaran insulin oleh sel-β pankreas dan atau resistensi insulin. Resistensi insulin terjadi pada kondisi terjadinya gangguan proses metabolik terhadap kerja hormon insulin, oleh karena itu untuk menjaga homeostasis tubuh kadar insulin yang lebih banyak daripada normal dibutuhkan untuk mempertahankan keadaan normoglikemi dalam merespon kadar glukosa plasma tertentu. Pemberian nikotin dalam waktu yang lama secara signifikan diduga dapat menurunkan HOMA (homeostatic model assessment) insulin resisten pada tikus normal. Nikotin dengan dosis rendah yang diberikan secara kronik memiliki potensi untuk meningkatkan sensitivitas insulin melalui jalur α7-nAChR-STAT-3 pada target organ insulin. Penelitian memiliki tujuan untuk dapat membuktikan pengaruh pemberian ekstrak etanol Tobacco nicotina terhadap menurunkan nilai resistensi insulin pada model tikus (Rattus novergicus) galur wistar yang diinduksi diabetes mellitus tipe 2. Desain penelitian menggunakan pendekatan randomized post test only controlled group design. Sampel dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kontrol negatif, kontrol positif, perlakuan 1 (ekstrak etanol Tobacco nicotiana 90 mg/kg), perlakuan 2 (ekstrak etanol Tobacco nicotiana 180 mg/kg), perlakuan 3 (ekstrak etanol Tobacco nicotiana 270 mg/kg). Pada awal penelitian, kelompok kontrol positif dan ketiga kelompok perlakuan tikus diinjeksikan STZ dan pemberian HFD sesuai dengan ketentuan. Setelah tikus dinyatakan DM tipe 2 kemudian dilakukan pemberian ekstrak etanol Tobacco nicotiana secara oral selama 28 hari perlakuan. Selanjutnya dilakukan pembedahan dan mengukur kadar HOMA-IR. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya perbedaan yang bermakna antara nilai HOMA-IR pada tikus kontrol negatif, kontrol positif (diinduksi diabetes mellitus tipe 2) , dan kelompok perlakuan yang diberikan dengan ekstrak etanol Tobacco nicotiana (ANOVA p=0.199), sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut