Hubungan Pengetahuan Tentang Hipertensi Dengan Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) (Studi Dilakukan Di Puskesmas Beji Dan Puskesmas Batu)

Dalam proses pengontrolan hipertensi, kepatuhan merupakan salah satu faktor yang mendukung penggunaan antihipertensi untuk menghasilkan efek pengontrolan tekanan darah dalam jangka panjang. Tingkat pengetahuan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kepatuhan minum obat pasien hipertensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan tingkat kepatuhan pasien hipertensi di Puskesmas Kota Batu. Jumlah sampel yang diperoleh adalah 68 sampel. Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian potong melintang. Untuk pemilihan sampel digunakan rumus proporsional sesuai dengan kriteria inklusi. Pasien hipertensi yang masuk dalam penelitian ini adalah lansia berjenis kelamin laki-laki dan perempuan yang menderita penyakit hipertensi yang telah terdaftar sekurang-kurangnya 6 bulan sebagai anggota program pengelolaan penyakit kronis di Puskesmas Kota Batu. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu kuesioner pengetahuan yang terdiri dari 12 pertanyaan, serta kuesioner kepatuhan Morisky (MMAS–8) yang telah diterjemahkan dalam bahasa indonesia. Hasil penelitian dilihat dari skor kuesioner pengetahuan dan kepatuhan pre-test dan post-test. Hasil penelitian diuji dengan metode statistik Pearson product moment untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel. Nilai uji koefisien korelasi yang diperoleh sebelum mengikuti Prolanis 0,310 dengan nilai signifikansi 0,010 (p<0,05) menunjukkan adanya hubungan signifikan antar variabel, dan 6 bulan setelah mengikuti Prolanis 0,689 dengan nilai signifikansi 0,000 (p