Perbedaan Sikap Dan Perilaku Ibu Terkait Pendekatan Makan Yang Baik Pada Anak Baduta Sebelum Dan Sesudah Diberikan Edukasi Gizi Melalui Media Website Dan Booklet Di Wilayah Kota Malang

Perilaku penolakan makan anak baduta di Kabupaten Malang terjadi sebesar 70%, namun sebagian besar (29%) ibu hanya membiarkan ketika hal tersebut terjadi. Oleh karena itu, dibutuhkan edukasi gizi terkait pendekatan makan untuk meningkatkan pengetahuan; merubah sikap dan perilaku ibu dengan media edukasi yang berpinsip dasar pada media konvensional (booklet) dan media internet berbasis kemajuan teknologi (website) dengan keunggulannya masing-masing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan sikap dan perilaku ibu terkait pendekatan makan yang baik pada anak baduta sebelum dan sesudah diberikan edukasi gizi melalui media website dan booklet. Penelitian ini menggunakan pendekatan pre-test and post-test design dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling (n = 48). Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan skor sikap kelompok website (sebelum = 70,8%; sesudah = 75%); sedangkan pada kelompok booklet terdapat perbedaan skor sikap dengan p value = 0.009 (sebelum = 58,3%; sesudah = 79,2%). Selanjutnya, terdapat perbedaan skor perilaku ibu pada kelompok website dengan p value = 0.007 (sebelum = 50%; sesudah = 62,5%) dan kelompok booklet dengan p value = 0.003 (sebelum = 33,3%; sesudah = 83,3%). Kesimpulan penelitian ini adalah keduanya media dapat digunakan sebagai media edukasi gizi karena dapat meningkatkan skor sikap dan perilaku ibu terkait pendekatan makan, namun jika dilihat dari segi persen peningkatan jumlah responden maka untuk perubahan sikap maupun perilaku keduanya lebih efektif jika diberi edukasi menggunakan media booklet