Pengaruh Pemberian Tetes Gula (Molase) Sebagai Pupuk Alami Terhadap Kelimpahan Nannochloropsis Sp.

Budidaya dan pembeliharaan larva ikan hingga menjadi benih sangat perlu pemberian pakan alami yang tepat, sehingga ketersediaan pakan merupakan salah satu faktor pendukung dalam keberhasilan usaha budidaya ikan (Barus, 2002). Mikroalga merupakan salah satu pakan alami yang banyak digunakan dalam usaha pembenihan udang, ikan, kerang-kerangan, dan kepiting (Supriyantini 2013). Salah satu jenis pakan alami yang banyak dibudidayakan dan dapat memberikan nutrisi, terutama pada pembenihan ikan adalah Nannochloropsis sp. (Purwitasari et al ., 2012). Mikroalga jenis Nannochloropsis sp. memiliki asam lemak esensial EPA dan DHA yang tinggi membuat Mikroalga ini sangat baik digunakan sebagai pakan hidup Rotifer (Kawaroe, 2015). Nannochloropsis sp. memiliki keunggulan dalam pembudidayaannya yaitu tidak tergantung pada musim dan waktu pertumbuhannya cepat sehingga waktu panen tidak terlalu lama, tetapi kultur mikroalga ini memiliki kendala yaitu membutuhkan biaya yang banyak karena menggunakan pupuk Walne. Sehingga perlunya alternatif lain untuk menggantikan pupuk tersebut yaitu dengan menggunakan molase. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair molase dengan dosis yang berbeda terhadap perbedaan pertumbuhan Nannochloropsis sp. dan mengetahui dosis yang baik untuk pertumbuhan Nannochloropsis sp. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengandengan menggunakan 5 perlakuan dan 4 kali ulangan yaitu 1ppm, 1,5ppm, 2ppm, 2,5ppm. Rancangan percobaan yang di gunakan adalah RAL. Hasil yang didapat pada penelitian yaitu kelimpahan populasi Nannochloropsis sp. mengalami peningkatan dari hari pertama penelitian sampai mencapai puncaknya pada hari ke-5 penelitian. Peningkatan kelimpahan tersebut terjadi pada semua perlakuan. Kelimpahan yang berbeda pada masing-masing perlakuan merupakan akibat dari pemberian konsentrasi pupuk yang berbeda pada media kultur. Perbedaan kepadatan populasi sel Nannochloropsis sp. disebabkan oleh perbedaan kemampuan mikroalga untuk memanfaatkan nutrisi yang tersedia pada media kultur. Sedangkan hasil pengukuran parameter kualitas air menunjukkan kisaran yang sesuai dengan kehidupan Nannochloropsis sp., dengan nilai suhu berkisar 23,66-24,700C, nilai Salinitas berkisar 35 - 38,75 ppt, nilai derajat keasaman (pH) berkisar antara 5,26 - 7,17, nilai oksigen terlarut berkisar antara 3,05 - 6,01 ppm, nilai nitrat berkisar antara 0,049 - 1,29 ppm dan nilai orthofosfat berkisar antara 0,030 – 0,371 mg/L.\ud Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pemberian perlakuan pupuk organik cair dari limbah molase dengan dosis yang berbeda pada pertumbuhan Nannochloropsis sp memiliki pengaruh yang berbeda nyata, dan dosis 1,5ppm merupakan dosis yang optimal untuk pertumbuhan Nannochloropsis sp