Pengaruh pH Awal Dan Lama Fermentasi Kitosan Terhadap Produksi Glukosamin Dengan Bacillus Subtilis

Kulit udang memiliki kandungan kitin sebanyak 15-20%. Isolasi kitosan dapat dilakukan dengan cara kimiawi yaitu demineralisasi, deproteinasi, dan deasetilasi. Kitosan adalah polimer dari D-glukosamin melalui ikatan ß-(1,4) glikosida. Kitin merupakan biopolimer yang tersusun oleh unit-unit N-asetil-D-glukosamin. Glukosamin adalah zat yang secara alami memperbaiki tulang rawan. Mekanisme kerja glukosamin menghambat sintetis glikosaminoglikan dan mencegah destruksi tulang rawan. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Keamanan Hasil Perikanan, Laboratorium Nutrisi Ikani, dan Laboratorium Perekayasaan Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang. Penelitian ini dilakukan mulai bulan April 2017 – Juli 2017. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan pH awal dan lama fermentasi kitosan optimum terhadap kadar Dglukosamin, kadar N-asetil-D-glukosamin. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental. Penelitian ini dilakukan dengan dua tahap yaitu tahap satu dan dua. Tahap satu dilakukan pembuatan kitosan, uji proksimat, uji FTIR, uji daya kitosanolitik, dan fermentasi kitosan dengan rancangan percobaan menggunakan RAL faktorial dengan faktor pH dan lama fermentasi dilanjutkan analisa kadar glukosamin. Tahap dua dilakukan fermentasi dengan rancangan percobaan RAL dengan pH yang dipersempit dilanjutkan analisa kadar glukosamin. Hasil penelitian menunjukkan kitosan memiliki kadar air 6,09%, kadar protein 4,85%,kadar abu 0,75%, dan derajat deasetilasi 75,43%. Uji daya kitinolitk dengan zona bening cakram sebesar 4,10 mm, dan sumuran 3,95 mm. Analisa kadar glukosamin tahap satu didapat nilai tertinggi kadar N-asetil-D-glukosamin pada pH 6 hari ke 2 sebesar 18,67 g/L, sedangkan D-glukosamin pada pH 6 hari ke 2 sebesar 2,44 g/L. Pada fermentasi tahap dua didapat nilai tertinggi kadar N-asetil-Dglukosamin pada pH 6 sebesar 20,67 g/L, sedangkan D-glukosamin pada pH 6 hari ke 2 sebesar 2,53 g/L. Fermentasi kitosan yang optimum dalam produksi D-glukosamin dan N-asetil D-glukosamin oleh Bacillus subtilis adalah dengan pH 6 dan lama fermentasi selama 2 hari. Penelitian tahap 1 diperoleh nilai rata-rata kadar N-asetil-D-glukosamin tertinggi sebesar 18,67 g/L dan D-glukosamin tertinggi sebesar 2,44 g/L. Sedangkan pada penelitian tahap 2 dihasilkan kadar N-asetil-glukosamin tertinggi yaitu 20,67 g/L dan kadar D-glukosamin sebesar 2,53 g/L