Analisis Kandungan Timbal (Pb) Dan Cadmium (Cd) Pada Air Dan Sedimen Di Sungai Badek Kelurahan Ciptomulyo Kecamatan Sukun Kota Malang

Sungai Badek di Kelurahan Ciptomulyo termasuk sungai kecil dan tidak dalam. Sungai Badek menyebabkan terjadinya pencemaran dilihat dari air sungai yang berwarna biru kehitaman serta bau menyengat. Pencemaran dari aktivitas industri pewarnaan tekstil, pengecatan dan pengelasan besi, serta aktivitas manusia yang mengandung logam berat Pb dan Cd akan menimbulkan dampak bagi ekosistem perairan yang menimbulkan penurunan kualitas perairan bahkan mengancam keberadaan biota yang ada di dalamnya. Tujuan dari penelitian ini adalah a) Menganalisis kandungan logam berat timbal (Pb) dan kadmium (Cd), pada air dan sedimen di Sungai Badek Kelurahan Ciptomulyo dan membandingkan berdasarkan baku mutu. b) Menganalisis hubungan kandungan logam berat timbal (Pb) dan kadmium (Cd) pada air dan sedimen, c) Mengetahui perbedaan antar stasiun berdasarkan uji sidik ragam (ANOVA) untuk menentukan beda nyata atau tidak berbeda nyata logam berat timbal (Pb) dan kadmium (Cd) pada air dan sedimen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan pada 3 stasiun dengan 3 kali ulangan. Penelitian ini dilakukan dengan pengambilan sampel air dan sedimen, pengukuran logam berat timbal (Pb) dan kadmium (Cd) dan pengukuran parameter kualitas air (suhu, pH, DO). Analisa yang digunakan adalah korelasi dan uji sidik ragam (ANOVA). Hasil analisis kandungan Pb air berkisar antara 0,173–0,213 ppm; Pb sedimen berkisar antara 1,14–1,89 ppm; Cd air berkisar antara 0,07–0,19 ppm; Cd sedimen berkisar antara 1,37–2,74 ppm. Hasil pengukuran parameter kualitas air meliputi: suhu 27–28,7 OC; pH 7,9–8,3 dan DO 2,46–3,23 mg/l. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa a) kandungan Pb dan Cd air pada tiap stasiun sudah melampaui baku mutu menurut PP Nomor 82 tahun 2001 (Pb 0,03 ppm dan Cd 0,01 ppm). Kandungan Pb sedimen rata-rata 1,49 ppm merupakan nilai maksimum yang dapat ditolerir bagi kesehatan manusia maupun ekosistem, sedangkan Cd sedimen rata-rata 2,16 ppm dikategorikan tercemar ringan. b) analisis korelasi Pb pada air dan sedimen termasuk dalam kategori korelasi sangat kuat dengan hasil r 0,96 (R2 0,9343). Korelasi Cd pada air dan sedimen termasuk dalam kategori korelasi kuat dengan hasil r 0,73 (R2 0,53). Korelasi ini mengartikan bahwa terdapat hubungan yang searah antara air dan sedimen. c) hasil uji sidik ragam (ANOVA) pada Pb air, Pb sedimen, Cd sedimen menunjukkan nilai Fhitung Ftabel yang artinya terdapat perbedaan yang nyata, nilai signifikansi yang diperoleh yaitu 0,000 (< taraf nyata 0,05). Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini adalah perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang kandungan logam Pb dan Cd pada organisme di aliran Sungai Badek dengan mempertimbangkan rentang waktu pengambilan sampel agar nantinya diperoleh data yang lebih beragam. Sehingga penelitian selanjutnya dapat lebih efektif dan memberikan manfaat yang lebih lagi bagi masyarakat maupun lingkungan di masa yang akan datang