Karakteristik Spasial Area Masuk Utama Pada Bangunan Stasiun (Studi Kasus: Stasiun-Stasiun Di Wilayah Malang)

Bangunan stasiun memiliki area masuk utama yang merupakan ruang awal masuknya pengunjung dan pengguna stasiun. Area masuk ini sendiri memiliki 3 bagian, yakni teras stasiun, lobby utama, dan akses menuju peron stasiun. Teras stasiun pada umumnya difungsikan juga sebagai area transisi antara ruang luar dan area dalam. Kemudian pada bagian lobby utama ini juga memiliki fungsi bangunan yang lebih kompleks yaitu terdapat area tiket dan ruang duduk. Dan yang terakhir adalah akses menuju peron stasiun. Peron stasiun sendiri merupakan area untuk menunggu kereta dan area yang langsung berbatasan dengan rel kereta. Adanya 3 kelas pada stasiun di wilayah Malang, yaitu stasiun kelas besar, kelas sedang dan kelas kecil. Stasiun ini pasti memiliki area masuk utama yang merupakan ruang sentral kegiatan di stasiun. Dan adanya perbedaan kelas stasiun ini membuat karakteristik spasialnya harus mampu memenuhi pada kasus bangunan stasiun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik spasial area masuk utama dan sebagai kajian teoritik untuk melihat bagaimana area masuk utama sebagai area sentral yang memenuhi pada kasus bangunan stasiun. Metode yang digunakan merupakan metode analisis deskriptif kualitatif. Setelah variabel penelitian ditentukan dari rumusan masalah, analisis dilakukan dengan membandingkan data hasil observasi dengan teori yang ada. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat karakteristik spasial area masuk utama pada semua kelas stasiun di wilayah Malang. Dari analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa terdapat karakteristik organisasi ruang yang dominan pada area masuk utama bangunan stasiun. Karakteristik ini mewakili dari keseluruhan jenis kelas pada stasiun