Interpretasi Makna Kanji Dengan Bushu Hen Berunsur Tanah dalam Buku Kanji In Context Melalui Semiotika Charles Sanders Peirce

Jepang memiliki tiga huruf yaitu hiragana, katakana, dan kanji. Kanji menjadi salah satu karakteristik bahasa Jepang yang wajib dipelajari. Kanji memiliki bebera unsur, salah satunya adalah bushu. Bushu adalah istilah yang berkenaan dengan bagian pada sebuah kanji, dan menurut letaknya bushu memiliki beberapa jenis, salah satunya adalah hen. Dalam hen, masih dibagi beberapa jenis lagi menurut bentuknya antara lain Bushu Tsuchihen. Kanji juga merupakan sebuah tanda atau simbol, karena kanji memiliki makna dan dapat dimaknai. Salah satu kajian yang membahas mengenai makna tanda adalah semiotika. Semiotika merupakan kajian yang kaitannya dengan makna tanda, salah satu tokoh yang terkenal adalah Charles Sanders Peirce dengan salah satu teorinya yaitu trikotomi tanda. Penelitian ini membahas mengenai interpretasi makna kanji berbushu tsuchihen menggunakan Charles Sanders Peirce. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang berbentuk analisis dokumen. Sumber data yang digunakan adalah kanji dengan bushu tsuchihen dalam buku Kanji in Context. Analisis digunakan untuk mengetahui interpretasi makna kanji dengan trikotomi tanda Charles Sanders Peirce. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna kanji yang termasuk kategori tanah yaitu kanji 地(chi), 坂(saka), 坑(kou), 塚(tsuka), 墳(fun), dan 壌(tsuchi). Kategori bangunan yaitu kanji 城(shiro), 垣(kaki), 堀(hori), 場(ba), 塔(tou), 塀 (hei), 堤(tsutsumi), 壇(dan), sedangkan kategori jenis kata, yaitu nomina adalah 坊 (botsu), 域(iki), 培(tsuchikau), 塩(shio), 塊(kai), 境 (sakai), adjetif yaitu 均(narasu), kemudian verba yaitu kanji 埋(umaru), 増(fueru atau fuyasu), dan壊(kowasu). Kemudian, dapat diketahui pula bahwa dari ke-24 kanji berbushu tsuchihen, 19 kanji dapat diuraikan antara bushu dengan pasangan kanjinya, namun terdapat 5 kanji tidak dapat diuraikan antara bushu dengan pasangan kanjinya, karena merupakan satu kesatuan kanji dan tidak dapat dipecah-pecah lagi