Analisis Kebijakan Kenaikan Tarif Cukai Dan Penyesuaian Batasan Harga Jual Eceran Hasil Tembakau Di Kota Kediri (Peraturan Menteri Keuangan Nomor 179/PMK.011/2012)

Melihat dampak positif dan negatif tembakau di Indonesia, maka dari itu pemerintah menetapkan kebijakan atas kenaikan tarif cukai hasil tembakau. Pemerintah menetapkan kebijakan kenaikan tarif cukai dan penyesuaian batasan harga jual eceran hasil tembakau dalam PMK No. 179/PMK.011/2012. Tujuan dalam penelitian ini yaitu menganalisis dasar pertimbangan pemerintah dalam menetapkan kenaikan tarif cukai dan penyesuian batasan harga jual eceran hasil tembakau berdasarkan PMK No. 179/PMK.011/2012 dan pengaruh PMK No. 179/PMK.011/2012 terhadap perusahaan rokok di Kota Kediri. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi pada situs penelitian. Sumber dan jenis data yang digunakan yaitu data primer diperoleh melalui wawancara KPPBC TMC Kediri dan Perusahaan rokok yang terdaftar di KPPBC TMC Kediri serta data sekunder diperoleh dari artikel, buku, jurnal ilmiah, serta informasi lainnya berasal dari internet terkait tema penelitian. Kemudian metode analisis data yang digunakan berdasarkan Creswell (2015) yaitu menciptakan dan mengorganisasikan file data mentah, membaca seluruh teks disertai dengan membuat catatan pinggir, mendeskripsikan data menjadi kode dan tema dan esensi dari fenomena, mengklarifikasikan data dengan pernyataan penting yang berhubungan dengan fokus penelitian, Menafsirkan data yang dilakukan dengan mengembangkan deskripsi tekstural mengenai apa yang terjadi, data disajikan dalam bentuk tabel, gambar, atau pembahasan. Hasil dari penelitian ditemukan bahwa kebijakan pemerintah dalam menetapkan kebijakan kenaikan tarif tembakau adalah untuk penerimaan negara, untuk penyederhanaan sistem administrasi, untuk menekan peredaran rokok ilegal. Dampak dari kenaikan tarif cukai tembakau adalah meningkatnya penerimaan negara secara keseluruhan namun tidak pada KPPBC TMC Kediri, semakin meningkatnya peredaran rokok ilegal, berkurangnya jumlah perusahaan rokok pada KPPBC TMC Kediri, menurunnya jumlah produksi dan berkurangnya keuntungan perusahaan rokok di Wilayah Kediri. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk kedepannya agar pembuat kebijakan dapat merumuskan suatu kebijakan yang efektif sesuai dengan filosofi pengenaan cukai berdasarkan undang-undan