Strategi JTV Surabaya Dalam Mengelola Perubahan (Studi Kualitatif Padaefisiensi Karyawan JTV Surabaya Tahun 2014)

Ditengah-tengah ketat nya persaingan industri media massa, televisi masih tetap ada di hati masyarakat. Dengan segala kemudahan yang diberikan, televisi dapat diterima dengan mudahnya oleh seluruh lapisan masyarakat. Namun, hal tersebut kemudian tidak bisa membuat industri media massa khusus nya televisi lokal hanya berdiam diri dan berjalan apa adanya. Jumlah televisi lokal yang kini semakin menjamur di Indonesia membuat para pekerja dibalik layar harus bekerja secara ekstra untuk mempertahankan eksistensi nya. JTV Surabaya salah satu nya, yang telah dikenal sejak lama oleh masyarakat kota Surabaya dengan ciri khas kedaerahan nya. Namun perjalanan JTV Surabaya pada tiga tahun belakangan ini tidak lah mudah, dirinya diharuskan untuk menerapkan efisiensi pada ratusan karyawan karena jumlah produksi akan dikurangi yang tentunya berimbas pada optimalisasi keuangan yang mana telah lama direncanakan oleh JPMC (Jawa Pos Media Corporation) sebagai induk perusahaan JTV Surabaya. Dalam proses nya, perubahan ini tentu saja tidak mudah bagi manajerial JTV Surabaya maupun anggota organisasi nya. Berbagai isu miring kerap menerpa JTV Surabaya yang dinilai telah melanggar Undang-Undang Ketenagakerjaan. Dari sinilah peneliti ingin mengetahui bagaimana strategi JTV Surabaya dalam mengelola sebuah perubahan yang berakhir pada pembuktian bahwa JTV Surabaya masih dapat mempertahankan eksistensi nya hingga saat ini. Penelitian ini menggunakan pendeketan manajemen organisasi dan manajemen media massa. Fokus penelitian ini adalah pada pengelolaan perubahan mengenai efisiensi karyawan JTV Surabaya pada tahun 2014 yang lalu. Metode yang digunakan adalah studi kasus, karena penelitian ini berangkat dari adanya berita mengenai kasus efisiensi karyawan secara besar-besaran yang diterapkan JTV Surabaya dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam. Berdasarkan analisia data yang dilakukan, dalam mengelola perubahan JTV Surabaya menerapkan langkah yang sistematis. Sebelum perubahan diterapkan JTV Surabaya terlebih dulu yaitu pendekatan dengan cara melakukan penyebaran isu mengenai perubahan, mengadakan penilaian secara berkala hingga pelatihan serta evaluasi selama satu tahun pada seluruh karyawan, menentukan agen perubahan, hingga mengatasi penolakan atas perubahan. Hasil yang didapat oleh peneliti adalah adanya kinerja yang lebih efektif dari sebelum nya, tidak ada lagi karyawan yang menganggur, serta mereka dapat semakin meningkatkan kualitas produk yang dikerjakan. Inovasi berupa streaming juga ditemukan peneliti yang kini dapat diakses penonton dimana saja melalui telepon selular