Pemberdayaan Pemuda Melalui Pengembangan Kewirausahaan Di Kota Malang (Studi pada Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Malang)

Pemuda merupakan generasi penerus yang harus mengisi dan melanjutkan estafet pembangunan secara berkelanjutan. Pentingnya peran pemuda di dalam pembangunan merupakan hal yang harus diperhatikan. Jumlah pengguran di Kota Malang mencapai 3,47% dari jumlah penduduk Kota Malang 851.920 jiwa pada tahun 2015 hal tersebut merupakan salah satu permasalahan didalam kepemudaan sehingga perlu adanya pemberdayaan pemuda melalui pengembangan kewirausahaan yang telah diatur di dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan. Dinas Kepemudaan dan Olahraga merupakan aktor utama dalam pemberdayaan pemuda melalui pengembangan kewirausahaan yang memiliki tugas sebagai unsur pemerintah di bidang kepemudaan dan olahraga, terdapat keterbatasan dalam pelaksanaan pemberdayaan pemuda sehingga perlu adanya aktor yang terlibat dalam pengembangan kewirausahaan yang dapat mewujudkan pemuda yang berwirausaha dan mandiri. Tujuan meneliti pemberdayaan pemuda melalui pengembangan kewiruashaan pada Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Malang adalah untuk mengetahui bagaimana pemberdayaan kepemudaan melalui pengembangan kewirausahaan. Penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini yaitu data primer dan sekunder. Sedangkan analisa data yang digunakan adalah analisa deskriptif melalui tahap pengumpulan data, kondensasi data, penyajuan data, dan penarika kesimpulan. Berdasarkan penelitian mengenai pemberdayaan pemuda melalui pengembangan kewirausahaan menggunakan Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2011 Tentang Pengembangan Kewirausahaan dan Kepeloporan serta Penyediaan Prasana dan Sarana Kepemudaan yang menyebutkan bentuk-bentuk pengembangan kewirausahan yang ditemukan yaitu pelatihan,pendampingan, promosi dan Bantuan Akses Permodalan dan terdapat beberapa aktor dan memiliki peran menurut Nugroho yaitu pembuat kebijakan, Koordinator, fasilitator dan implementer yang terlibat didalam pemberdayaan pemuda melalui pengembangan kewirausahaan pada Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Malang. Pemberdayaan pemuda sudah berjalan dengan adanya bantuan dari keterlibatan aktor-aktor di dalamnya dan dana dari APBD merupakan dukungan dalam kegiatan pemberdayaan pemuda namun namun adanya pemuda yang tidak konsisten di dalam berwirausaha dan belum adanya lembaga permodalan yang dibentuk pemerintah sehingga hasil yang pemberdayaan belum maksimal