Uji Toksisitas Rhodamin B Dan Sakarin Terhadap Gambaran Histopatologi Hepar Dan Ekspresi Tumor Necrosis Factor Alpha (Tnf-Α) Hepar Tikus Putih (Rattus Norvegicus)

Rhodamin B dan sakarin adalah zat tambahan pangan berbahaya yang banyak digunakan dalam industri makanan dan penggunaannya melebihi batas normal nilai ADI (acceptable daily intake). Konsumsi rhodamin B dan sakarin secara terus menerus dapat menyebabkan kanker dan gangguan fungsi hati serta ginjal. Kerusakan yang terjadi pada hepar dapat menimbulkan inflamasi yang ditandai dengan meningkatnya produksi sitokin proinflamasi TNF-α. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh toksisitas rhodamin B dan sakarin terhadap histopatologi dan ekspresi TNF-α hepar tikus putih (Rattus norvegicus). Tikus putih dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan yaitu kontrol negatif dan kelompok perlakuan yang diberikan rhodamin B dosis 22,5 mg/kgBB (P1), sakarin 157,77 mg/kgBB (P2) dan kombinasi rhodamin B dan sakarin (P3). Pemberian rhodamin B dan sakarin dilakukan selama 30 hari secara peroral menggunakan sonde lambung. Parameter yang diamati adalah gambaran histopatologi hepar dengan pewarnaan HE dan ekspresi TNF-α hepar menggunakan metode imunohistokimia. Analisa data histopatologi hepar dilakukan secara kualitatif dan ekspresi TNF-α hepar dianalisa secara statistika menggunakan SPSS Ver. 16 for Windows untuk uji one way Analysis of varians (ANOVA) dan uji lanjutan dengan uji Tukey α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi rhodamin B dan sakarin secara signifikan (p