Peran Anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Ngudi Rahayu Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Keluarga (Studi Kasus Kelompok Wanita Tani Ngudi Rahayu Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur

Keadaan perekonomian di Kabupaten Tulungagung yang tidak menentu, maka kemiskinan sudah tidak dapat dihindari lagi dari tahun ke tahun, hal ini dapat dilihat pada jumlah penduduk miskin di Kabupaten Tulungagung. Salah satu faktor masyarakat dapat dikatakan miskin karena ekonomi yang rendah. Data dari Badan Pusat Statistik (2014) menunjukkan jumlah penduduk miskin pada tahun 2010 sebanyak 105.400 jiwa (10,64%) dan garis kemiskinan sebesar Rp. 214.362 per kapita per bulan, tahun 2011 jumlah penduduk miskin sebanyak 98.747 jiwa (9,90%) dan garis kemiskinan sebesar Rp. 234.806 per kapita per bulan, tahun 2012 jumlah penduduk miskin sebanyak 94.300 jiwa (9,37%) dan garis kemiskinan sebesar Rp. 251.372 per kapita per bulan, sedangkan jumlah penduduk miskin pada tahun 2013 sebanyak 91.300 jiwa (9,03%) dan garis kemiskinan sebesar Rp. 269.290 per kapita per bulan. Salah satu program wanita untuk kesejahteraan para wanita tani adalah dengan program Kelompok Wanita Tani (KWT). Adapun tujuan dibentuknya Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk lebih meningkatkan dan mengembangkan kemampuan wanita tani dan keluarganya sebagai subyek pembangunan pertanian melalui pendekatan kelompok agar lebih berperan dalam pembangunan pertanian. Upaya pemberdayaan wanita tani dalam kegiatan mengelola lahan pertanian, menciptakan lapangan pekerjaan, dan kegiatan simpan pinjam koperasi serta arisan terhadap peningkatan kesejahteraan keluarga, tidak terkecuali Kelompok Wanita Tani (KWT) yang ada di Kabupaten Tulungagung. Desa Ketanon merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur. Desa Ketanon terdapat satu Kelompok Wanita Tani (KWT) yaitu Kelompok Wanita Tani (KWT) Ngudi Rahayu yang ada di Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung. Kelompok Wanita Tani (KWT) Ngudi Rahayu berjumlah 20 orang yang terdiri dari pengurus kelompok beserta anggota kelompok, sehingga dalam pembinaan kelompok diharapkan meningkatkan wawasan kebersamaan memecahkan dan merubah citra usaha sekarang menjadi usaha masa depan yang lebih baik. Tujuan pelaksanaan penelitian ini yaitu: (1) menganalisis peran anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Ngudi Rahayu terhadap peningkatan kesejahteraan keluarga; (2) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan kesejahteraan keluarga anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Ngudi Rahayu Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung terhadap peningkatan kesejahteraan keluarga; (3) menganalisis tahapan peningkatan kesejahteraan keluarga anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Ngudi Rahayu Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung. Penentuan lokasi penelitian dilakukan di Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung bahwa lokasi tersebut terdapat Kelompok Wanita Tani (KWT) yang masih aktif. Subyek yang akan diikutsertakan dalam penelitian ini adalah pengurus kelompok dan semua anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Ngudi Rahayu. Jumlah pengurus dan anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Ngudi Rahayu sebanyak 20 orang. Lokasi penelitian dilakukan di Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2017 sampai bulan Juli 2017. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode sensus yaitu penelitian yang mengambil seluruh anggota populasi sebagai responden dan informan disebut juga sebagai sampel total (sensus). Data yang digunakan adalah data primer yang diambil dengan menggunakan metode observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) peran anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Ngudi Rahayu terhadap peningkatan kesejahteraan keluarga antara lain mengelola lahan pertanian, menciptakan lapangan pekerjaan (bidang pertanian dan bidang non pertanian), dan dalam kegiatan simpan pinjam koperasi serta arisan. Dari ketiga peran tersebut yang lebih meningkatkan kesejahteraan keluarga adalah dalam peran menciptakan lapangan pekerjaan (bidang pertanian dan non pertanian) dan dalam kegiatan simpan pinjam koperasi serta arisan; (2) faktor-faktor yang mempengaruhi anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) terhadap peningkatan kesejahteraan keluarga ada 2 faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal dari umur, pendidikan, pendapatan, jumlah anggota keluarga, pekerjaan di bidang pertanian maupun di bidang non pertanian, dan curah waktu. Faktor eksternal dari lembaga pemerintahan yaitu Dinas Pertanian. Kedua faktor internal dan faktor eksternal itu penting karena berpengaruh terhadap peningkatan kesejahteraan keluarga anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Ngudi Rahayu, tetapi yang lebih mempengaruhi peningkatan kesejahteraan keluarga anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Ngudi Rahayu adalah pekerjaan di bidang non pertanian; (3) capaian tahapan peningkatan kesejahteraan keluarga anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Ngudi Rahayu mengalami perubahan dan peningkatan sebelum dan sesudah menjadi anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Ngudi Rahayu. Sebelum menjadi anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Ngudi Rahayu tahapan Keluarga Sejahtera I (KS I) menjadi tahapan Keluarga Sejahtera II dan sesudah menjadi anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Ngudi Rahayu dari tahapan Keluarga Sejahtera II (KS II) menjadi tahapan Keluarga Sejahtera III (KS III), dan naik lagi menjadi ke tahapan Keluarga Sejahtera III Plus (KS III Plus). Saran yang dapat diberikan oleh penulis yaitu: (1) bagi anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Ngudi Rahayu, sebaiknya lebih mempertahankan peran anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Ngudi Rahayu terutama dalam peran mengelola lahan pertanian, menciptakan lapangan pekerjaan baik di bidang pertanian maupun di bidang non pertanian, dan dalam kegiatan simpan pinjam koperasi serta arisan. Agar tetap saling menjalin kekeluargaan dan kerjasama antar anggota kelompok; (2) mempertahankan faktor internal dan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi peningkatan kesejahteraan keluarga pada penelitian selanjutnya; (3) bagi wanita yan berada di Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung yang belum bergabung dan mengikuti Kelompok Wanita Tani (KWT) Ngudi Rahayu diharapkan mengikuti Kelompok Wanita Tani (KWT) Ngudi Rahayu untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga