Komposisi Hasil Tangkapan Payang Di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelabuhan Dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan Dan Perikanan Bulu, Kabupaten Tuban Jawa Timur

Kabupaten Tuban merupakan salah satu daerah yang berada di Provinsi Jawa Timur yang memiliki potensi perikanan laut yang potensial, Kawasan pantai utara Kabupaten Tuban merupakan pusat perekonomian yang sering dimanfaatkan untuk transportasi laut, pelestarian alam, budidaya laut, pariwisata dan pemukiman nelayan. Kegiatan penangkapan merupakan mata pencaharian utama dari para masyarakat pesisir pantai tuban. Alat penangkap ikan merupakan salah satu aspek penting dalam proses penangkapan ikan. Salah satu alat tangkap yang digunakan nelayan di tuban adalah alat tangkap payang. Payang merupakan alat penangkap ikan yang sudah lama dikenal dan digunakan oleh nelayan Indonesia, alat tangkap ini termasuk ke dalam kelompok pukat kantong (seine net). Adapun alat tangkap ini terdiri dari tiga bagian utama yaitu sayap, badan dan kantong. Payang dioperasikan di permukaan dengan tujuan untuk menangkap ikan-ikan pelagis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja spesies yang tertangkap dengan alat tangkap payang, mengetahui komposisi spesies ikan yang tertangkap dengan alat tangkap payang dan mengetahui keanekaragaman dan keseragaman jenis ikan yang tertangkap dengan alat tangkap payang yang didaratkan di UPT. Pelabuhan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Bulu Kabupaten Tuban. Metode yang digunakan dalam peneitian ini adalah metode deskriptif survei. Metode ini dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung guna mendapatkan keterangan yang jelas terhadap suatu masalah dalam penenlitian di Unit Pelaksana Teknis (UPT PP) Bulu, Kabupaten Tuban Jawa Timur. Data yang digunakan meliputi data primer dan skunder, dalam analisis data menggunakan beberapa software yaitu Microsoft Excel aplikasi SPSS (Statistical Product and Service Solution). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh jumlah spesies penyusun hasil tangkapan payang sebanyak 7 spesies diantaranya, cumi-cumi (Nipponololigo sumatrensis), ikan layur (Benthodesmus tuckeri), ikan bawal putih (Pampus argenteus), ikan bawal hitam (Parastromateus niger), ikan tembang (Sardinella gibbosa), ikan teri (Stolephorus commersonii) dan teri Jengki (Stolephorus insularis). Presentase hasil tangkapan yang didapatkan di dominasi oleh spesies terbanyak adalah ikan teri nasi (Stolephorus commersonii) sebesar 58,51 % dengan total berat 4.541 Kg. Sedangkan untuk hasil tangkapan paling sedikit yaitu ikan tembang (Sardinella gibbosa) dengan berat total hanya 421 Kg. Nilai indeks keanekaragaman jenis pada hasil tangkapan payang didapatkan nilai sebesar 1,27 yang menunjukan bahwa tingkat keanekaragaman rendah, sedangan nilai indeks keseragaman didapatkan sebesar 0,6 yang menunjukan bahwa tingkat keseragaman tinggi