Uji Histopatologi Ginjal Ikan Koi (Cyprinus Carpio L.) Yang Terinfeksi Khv (Koi Herpes Virus) Di Wilayah Blitar

Wabah penyakit terus menyebar secara tidak terkontrol mengakibatkan tingginya tingkat kematian ikan sehingga hasil produksi yang diperoleh semakin turun. Serangan virus KHV (Koi Herpes Virus) pada ikan koi (Cyprinus carpio L.) memperoleh persentase kematian sebesar 80-85% dari jumlah biomassa dengan masa inkubasi antara 1-7 hari. Infeksi KHV terjadi pada kulit dan insang juga organ dalam seperti ginjal, hati dan otak karena memiliki prevalensi tinggi dibandingkan dengan organ lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar dampak dari infeksi KHV dan gambaran histopatologi ginjal ikan koi (C. carpio L.) serta mengetahui gejala klinis ikan koi yang terinfeksi KHV. Metode pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan parameter utama yaitu uji Polymerase Chain Reaction (PCR) pada organ insang dan ginjal ikan koi (C. carpio L.) dan uji histopatologi ginjal ikan koi (C. carpio L.). Parameter penunjang yang digunakan yaitu pengukuran kualitas air meliputi suhu, pH dan DO. Hasil uji PCR menunjukkan ikan koi (C. carpio L.) terinfeksi KHV dan hasil uji histopatologi terdapat beberapa kerusakan pada ginjal ikan antara lain inflamasi, degenerasi hidropik, hemorhagi, dan nekrosis. Gejala klinis ikan terinfeksi KHV seperti berenang dekat permukaan, sistem keseimbangan tubuh hilang dan filament insang pucat. Gejala lain yang dicirikan oleh ikan yaitu produksi lendir berlebih, pendarahan ditutup insang, ekor dan sirip, bercak putih pada kulit, dan enophtalmos atau mata tenggelam. Hasil pengukuran kualitas air suhu sebesar 27,50C, pH 7 (normal) dan DO 4,85 ppm