Analisis Kepuasan Petani Stroberi Terhadap Penggunaan Fungisida Antracol 70 WP Di Dusun Pandan Desa Pandanrejo Kota Batu

Stroberi di Indonesia banyak ditanam di daerah pegunungan karena stroberi adalah tanaman asli iklim sub tropis. Produksi stroberi di Indonesia dapat dikatakan tinggi karena sudah mencapai puluhan hingga ratusan ribu ton pada puncak panen. Kota Batu adalah salah satu sentra produksi stroberi yang ada di Jawa Timur. Sentra produksi ini terletak di Dusun Pandan, Desa Pandanrejo, Kota Batu. Tetapi, produktivitas stroberi di Indonesia semakin menurun dari tahun demi tahun begitu juga dengan Kota Batu. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor seperti cuaca yang ekstrim, bibit yang sudah digunakan secara turun temurun tanpa ada regenerasi serta serangan hama dan penyakit. Penyakit yang paling sering menyerang tanaman stroberi adalah yang disebabkan jamur. Penyakit jamur yang menyerang tanaman stroberi menyebabkan bercak-bercak daun maupun adanya perubahan warna pada daun seperti timbul jamur. Penyakit ini biasa disebut dengan kapang kelabu. Penyakit ini dapat dikendalikan dengan menggunakan fungisida Antracol 70 WP. Penggunaan Antracol 70 WP sudah dilakukan oleh petani selama berpuluh-puluh tahun. Petani sudah mengetahui Antracol 70 WP dan sudah banyak yang menggunakannya. Selain itu, kepuasan petani menjadi hal utama yang harus diprioristakan dalam mendukung kegiatan budidaya. Oleh karena itu, penelitian ini mengukur seberapa jauh tingkat kepuasan dan faktor yang mempengaruhi kepuasan petani stroberi dalam menggunakan fungisida Antracol 70 WP. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui sejauh mana petani stroberi mengenal produk Antracol 70 WP dalam mendukung kegiatan budidaya tanaman stroberi; 2) Mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penilaian kepuasan petani stroberi dalam menggunakan fungisida Antracol 70 WP; 3) Menganalisis nilai tingkat kepuasan petani stroberi dalam menggunakan fungisida Antracol 70 WP. Jenis pendekatan penilitian ini pendekatan kuantitatif. Metode penentuan lokasi dilakukan secara purposive. Penentuan responden dengan simple random sampling dengan 50 responden. Analisis data menggunakan statistik deskriptif, regresi logistic dan Customer Satisfaction Index. Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Petani sudah mengetahui terkait pengetahuan produk Antracol 70 WP yaitu jenis fungisida, manfaat, cara penggunaan, dosis dan waktu. Tetapi untuk penggunaan Antracol 70 WP secara aman, banyak petani yang belum mengetahuinya. Mayoritas petani sudah menggunakan Antracol 70 WP selama lebih dari 10 tahun; 2) Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan petani stroberi dalam penelitian ini adalah variabel kelompok acuan yang mana keluarga dan sumber informasi berasal dari teman yang memiliki pengaruh signifikan; 3) Tingkat kepuasan petani stroberi dalam menggunakan produk fungisida Antracol 70 WP di Desa Pandanrejo diperoleh sebesar 0,7343 atau 73,43%. Nilai tingkat kepuasan tersebut mengindikasikan bahwa petani stroberi merasa puas terhadap fungisida Antracol 70 WP