Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pola Konsumsi Ikan Serta Angka Kecukupan Protein Pada Balita Di Kelurahan Ketawanggede, Kecamatan Lowok Waru, Kota Malang - Jawa Timur

Indonesia memiliki potensi perikanan yang sangat tinggi. berdasarkan data Badan Pusat Statistik (2015), total produksi perikanan Indonesia pada tahun 2014 mencapai 20,73 juta ton. Ikan merupakan bahan makanan yang memiliki banyak kandungan gizi yang baik bagi tubuh manusia. Produksi perikanan yang tinggi serta pentingnya kandungan gizi pada ikan tidak diikuti oleh tingkat konsumsi ikan masyarakat. Tahun 2014 tingkat konsumsi ikan nasional Indonesia hanya 37,89 (Kg/kap/thn). Hal ini mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah dengan menghadirkan program GEMARIKAN dan FORIKAN. Salah satu daerah yang gencar dalam melakukan program tersebut adalah Kota Malang. Tingkat konsumsi ikan Kota Malang yang hanya mencapai 25,6 Kg/kap/thn pada tahun 2015 menjadi dasar digencarkannya program tersebut di Kota Malang khususnya pada anak usia pertumbuhan. Usia balita merupakan usia yang rawan terhadap status gizi. Mengkonsumsi ikan akan sangat membantu pemenuhan gizi balita karena ikan mengandung berbagai gizi penting seperti protein dan asam lemak tak jenuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis: 1) gambaran pola konsumsi ikan pada balita di Kelurahan Ketawanggede; 2) faktorfaktor yang mempengaruhi pola konsumsi ikan pada balita di Kelurahan Ketawanggede; dan 3) tingkat angka kecukupan protein pada balita di Kelurahan Ketawanggede. Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif, dan data dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi, dan kuesioner. Adapun penentuan sampel yang dilakukan adalah jumlah variabel dikali 10, teknik pengambilan sampel menggunakan insidental sampling dengan jumlah sampel sebesar 60 responden. Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data ssekunder. Sedangkan teknik analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif dengan cara analaisis regresi linier berganda menggunakan alat bantu SPSS 16,0 For Windows dan Nutrisurvey 2007. Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah variabel terikat dan variabel bebas. Variabel terikat yaitu pola konsumsi ikan pada balita di Kelurahan Ketawanggede. Sedangkan variabel bebas yang digunakan yaitu pendapatan orang tua, pendidikan orang tua, selera makan ikan, nafsu makan balita, harga ikan, dan harga substitusi ikan. Karakteristik responden pada penelitian ini dapat dilihat dari tiga unsur, yaitu umur, pendidikan dan pekerjaan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa responden jika dilihat berdasrkan umur, mayoritas responden berumur 3