Studi Tutupan Terumbu Karang Dengan Metode Line Intercept Transect Di Perairan Pulau Tabuhan Banyuwangi Jawatimur

Pulau Tabuhan memiliki keanekaragaman terumbu karang yang baik, tetapi belum cukup banyak yang melakukan monitoring tentang kondisi tutupan terumbu karang. Oleh karena itu, perlu adanya penelitian lebih lanjut lagi tentang monitoring terumbu karang di kawasan ini agar tetap terjaga kelestariannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Untuk mengetahui Mengetahui bagaimana kondisi prosentase tutupan terumbu karang di perairan Pulau Tabuhan dan mengetahui bagaimana kualitas perairannya. Pelaksanaan Penelitian ini dilakukan di kawasan terumbu karang perairan Pulau Tabuhan, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Metode yang di gunakan adalah metode line intercept transect dengan cara melihat secara visual life form karang yang tumbuh atau menempel pada substrat.untuk penelitian di lakukan perairan pulau tabuhan,yang terbagi atas lima stasiun penelitian. Hasil pengamatan dan pengukuran substrat terumbu karang pada lima stasiun didapatkan hasil Prosentase tutupan Hard Coral (HC) paling tinggi terdapat pada stasiun 1,yakni sebesar 24% kemudian stasiun 2 sebesar 21%, stasiun 3 sebesar 5% stasiun 4 sebesar 13%, stasiun 5 sebesar 11% .Jika mengacu pada standar penentuan kondisi tutupan terumbu karang oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup, maka kondisi tutupan terumbu karang dari keseluruhan stasiun tergolong dalam kategori buruk, karena hasil tutupan keseluran di bawah 24,90%