Komposisi Hasil Tangkapan Jaring Insang Permukaan (Surface Gill Net) di Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (UPT P2SKP) Muncar Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur

Jaring insang merupakan alat penangkap ikan yang konstruksinya sangat sederhana.Bagian utamanya hanya berupa selembar jaring yang dilengkapi dengan tali ris atas dan bawah. Ukuran mata jaring disesuaikan dengan ukuran ikan yang menjadi target tangkapan utama. Pada tali ris atas ditambahkan tali berpelampung dan pada tali ris bawah dilengkapi tali berpemberat.Ikan tertangkap karena menabrak jaring dan sulit melepaskan diri, karena bagian insangnya terbelit atau tersangkut pada mata jaring. Cara menangkap ikan demikian menjadikan alat tangkap ini disebut sebagai jaring insang atau gillnet. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui jenis ikan hasil tangkapan jaring insang permukaan (surface gill net) di Muncar. Mengetahui jumlah komposisi, variasi total biomass antar spesies, variasi berat spesies per kapal per trip, serta panjang dan berat ikan Tembang (Sardinella gibbosa), dan jumlah tingkat keanekaragaman dan keseragaman jenis ikan yang tertangkap jaring insang permukaan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret - April 2017 di Pelabuhan Muncar Banyuwangi. Metode yang digunakan adalah One-Way Anova, LSD, dan prosedur post hoc untuk mengetahui variasi spesies dan hasl tangkapan per kapal per trip. Dari uji analisa tersebut, akan diketahui adanya beda nyata atau tidak terhadap hasil tangkapan. Hasil tangkapan jaring insang permukaan (surface gill net) yang diperoleh di Muncar Banyuwangi sebanyak 12 spesies dengan tangkapan dominan ikan Tembang (Sardinella gibbosa). Hasil komposisi spesies hasil tangkapan jaring insang permukaan (surface gill net) dari total 28 kali trip dari 7 kapal yang paling dominan yaitu ikan Tembang dengan berat sebesar 81,5 kg dengan presentase sebesar 47,11 % dan hasil tangkapan yang paling sedikit adalah ikan petek dengan berat sebesar 2 kg dengan presentase sebesar 1,16 %. Signifikansi variasi spesies per kapal sebesar 0,515 dan nilai signifikansi >0,005 terima H0 yang artinya variasi total biomass antar spesies tidak ada beda nyata. Variasi berat spesies per kapal per trip diperoleh signifikansi sebesar 0,001 dan nilai signifikansi 0,6 yang artinya hasil tangkapan jaring insang permukaan di Pelabuhan Muncar memiliki keseragaman jenis tinggi