Manajemen Privasi Komunikasi pada Hubungan Pacaran Tersembunyi dari Orang Tua (Studi Deskriptif Kualitatif pada Pasangan Remaja)

Hubungan tersembunyi atau dilakukan secara diam-diam menjadi pilihan seseorang untuk menutupi hubungan dari pihak yang tidak setuju salah satunya orang tua. Perbedaan pengetahuan besarnya informasi yang dibagikan antara orang tua dengan partner yang dipercaya khususnya yang menyangkut hubungan pacaran menjadi salah satu bagian aktivitas komunikasi interpersonal yang dilakukan pasangan sebagai upaya pencegahan hubungan tersebut tidak diketahui. Seringkali pasangan memikirkan serta mengingat apa yang boleh diungkapkan dan tidak boleh diungkapkan. Keputusan untuk menahan informasi dari orang tua ini memerlukan pemahaman dalam proses manajemen privasi komunikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan, menggambarkan, dan memahami seperti apa proses manajemen privasi komunikasi yang dilakukan pasangan backstreet terhadap orang tua. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif, teknik pengumpulan datanya menggunakan teknik wawancara mendalam (in-depth interview). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kecenderungan pasangan untuk mengungkapkan informasi tentang hubungan romantis diimbangi oleh rasa takut dan tanggapan negatif dari orang tua, terutama jika pasangan melihat bahwa pengungkapan tersebut membawa resiko pemutusan hubungan maka dari itu pasangan memilih untuk menjaga aspek hubungan romantis dari orang tua. CPM memperhatikan motivasi pasangan membangun batasan informasi rahasia yang dipengaruhi oleh kriteria resiko dan gender, serta negosiasi kepemilikan dan kontrol sebagai cara pasangan melindungi dan menjaga informasi rahasia. Kriteria ini yang memainkan peranan penting pasangan untuk membuat keputusan menutup atau menyembunyikan informasi hubungan pacaran tersembunyi dari orang tua