Analisis Pemungutan Pajak Reklame Serta Kontribusinya Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Malang (Studi Pada Dinas Pandapatan Daerah Kota Malang)

Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan sumber pendpaatan daerah yang berasal dari kegiatan ekonomi daerah itu sendiri yang juga merupakan salah satu pilar kemandirian suatu daerah.Upaya untuk meningkatkan pendapatan daerah salah satunya yaitu mengoptimalkan sumber daya daerah yang sudah ada, misalnya dengan mengoptimalkan penerimaan dari pajak daerah khususnya pajak reklame.Tujuan penelitian ini adalah 1)Untuk mengetahui dan menganalisis laju pertumbuhan pajak reklame Kota Malang periode 2012 – 2015 2) Untuk mengetahui dan menganalisis kontribusi pajak reklame terhadap pendapatan asli daerah Kota Malang selama periode 2012 – 2015 dan 3) Untuk menganalisis faktor penghambat serta mengetahui faktor pendukung dan upaya yang dilakukan oleh pemerintah kota Malang dalam menanggulangi hambatan tersebut.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu : reduksi data,penyajian data, penarikan kesimpulan/ verifikasi. Hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan maka kesimpulan hasil penelitian dapat diuraikan sebagai berikut: 1) Mekanisme pemungutan pajak reklame di kota Malang dapat diketahui bahwa langkah awal yang dilakukan yaitu dengan melakukan pendaftaran dan pendataan. Wajib pajak berkewajiban menghitung, membayar, dan melaporkan sendiri pajak reklame yang terutang dengan menggunakan SPTPD. Wajib Pajak yang memenuhi kewajiban perpajakan sendiri harus mengisi SPTPD dengan jelas, benar, dan lengkap serta ditandatangani oleh Wajib Pajak atau kuasanya.Hasil analisis dapat diketahui bahwa selama 5 tahun dapat diketahui bahwa pada tahun 2012-2015 terjadinya peningkatan realisasi pajak , namun demikian kontribusi yang diberikan pajak reklame Kota Malang terhadap pajak daerah Kota Malang tahun 2013-2015 cenderung mengalami penurunan. Kontribusi yang diberikan sebesar 4,02%, 3,37%, 5,20% dan 4,60%. Kriteria kontribusi setiap tahun yaitu berada di range kontribusi sangat kurang.Faktor pendukung penerimaan pajak reklame di Kota Malang yaitu meliputi 1) Sarana dan Prasarana, adanya sarana yang representatif dan nyaman untuk melakukan aktivitas kerja dan adanya dukungan data penerimaan pajak sudah berbasis komputerisasi semua. 2) Sistem informasi yang mendukung yaitu dengan adanya sistem IT yang telah diterapkan DISPENDA Kota Malang dalam pengelolaan Pajak Daerah khususnya Pajak Reklame adalah SIMPATDA (Sistem Manajemen Pajak Daerah Antar Bidang), dan E-Tax (Elektronik Tax). 3) Kondisi perekonomian yang semakin membaik yaitu dengan perekonomian masyarakat yang membaik maka daya konsumsi masyarakat akan meningkat pula hal ini membuka peluang usaha yang dilakukan oleh berbagai jenis usaha sehingga peningkatan potensi pada sektor ini dapat terwujud. Faktor Penghambat yaitu meliputi 1) rendahnya kesadaran wajib pajak yaitu ditunjukkan dengan rendahnya kesadaran wajib pajak untuk memenuhi ketentuan perpajakan yang telah ditetapkan serta tidak pernah mengalami permasalahan hukum terkait dengan masalah pajak. 2) Kualitas Aparatur Dispenda Kota Malang sehingga dalam menjalankan tugas atau pekerjaan belum sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan