Evaluasi Implementasi Akuntansi Sumber Daya Manusia Terhadap Perbandingan Kinerja Keuangan (Studi pada PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (Bank Jatim)

manusia di dalam perusahaan, termasuk bagian-bagian laporan yang menggambarkan isu-isu seperti biaya-biaya dan keuntungan-keuntungan dari pelatihan, keberpindahan karyawan, ketidak hadiran, nilai pengetahuan karyawan, dan lain-lain. Selama ini, pengeluaran untuk pengembangan sumber daya manusia diperlakukan sebagai beban setiap periodenya, padahal biaya-biaya tersebut dapat berguna di masa yang akan datang. Dengan adanya teori Akuntansi Sumber Daya Manusia, pengeluaran untuk pengembangan sumber daya manusia diasumsikan sebagai aktiva sumber daya manusia, karena sumber daya manusia dianggap mempunyai masa manfaat jangka panjang bagi perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perlakuan akuntansi sumber daya manusia terhadap pengeluaran-pengeluaran untuk pembentukan sumber daya manusia pada PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (Bank Jatim) serta bagaimana perbandingan kinerja keuangan PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (Bank Jatim) sebelum dan sesudah implementasi Akuntansi Sumber Daya Manusia dilihat dari Rasio NPM, ROE, ROA, Assets Utilization, dan Equity Multiplier. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsep Akuntansi Sumber Daya Manusia memperlakukan biaya untuk pengembangan sumber daya manusia sebagai aktiva sumber daya manusia yang dikapitalisasi dan diamortisasi selama umur ekonomisnya. Dari perlakuan tersebut memperlihatkan jumlah aktiva, modal, dan laba PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (Bank Jatim) lebih besar dibandingkan sebelum implementasi Akuntansi Sumber Daya Manusia. Dari hasil analisis yang dilakukan dalam perhitungan rasio pada PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (Bank Jatim) menunjukan rasio Net Profit Margin, Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE) mengalami peningkatan, Equity Multiplier (EM) mengalami penurunan dan pada rasio Assets Utilization sebelum dan sesudah implementasi akuntansi sumber daya manusia hampir sama atau identik. Saran yang dapat dijadikan pertimbangan oleh PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (Bank Jatim) adalah mengimplementasikan konsep akuntansi sumber daya manusia agar biaya pengembangan sumber daya manusia yang dikeluarkan tidak dinilai sebagai beban, namun dijadikan sebagai suatu investasi aktiva sumber daya manusia