Efektivitas Program Inovasi Produk Zona Air Minum Prima (ZAMP) Sebagai Bentuk Pelayanan Kepada Masyarakat (Studi Pada PDAM Kota Malang)

Penelitian ini dilakukan atas dasar keingintahuan penulis tentang pelaksanaan program inovasi produk Zona Air Minum Prima. Dalam penelitian ini lebih khususnya meneliti tentang Efektivitas Program Inovasi Produk Zona Air Minum Prima Sebagai Bentuk Pelayanan Kepada Masyarakat (Studi Pada PDAM Kota Malang). Pertama peneliti ingin meneliti bagaimanakah Efektivitas Program Inovasi Produk Zona Air Minum Prima Sebagai Bentuk Pelayanan Kepada Masyarakat (Studi Pada PDAM Kota Malang). Kedua peneliti ingin mengetahui faktor apa saja yang menjadi penghambat dan pendukung Pelaksanaan Program Inovasi Produk Zona Air Minum Prima Sebagai Bentuk Pelayanan Kepada Masyarakat. Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode analisis yang digunakan adalah melalui metode interaktif Miles, Huberman dan Saldana. Dalam penelitian ini terdapat empat tahapan penelitian yaitu pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, peneliti menemukan bahwa dalam pelaksanaan Program Inovasi Produk Zona Air Minum Prima masih belum efektif. Apabila dilihat dari beberapa indikator. Jika dilihat dari indikator ketepatan sasaran program nya sudah dilaksanakan dengan baik dengan menghadirkan kran-kran air siap minum di tempat-tempat umum yang mudah dijangkau masyarakat. Namun jika dilihat dari indikator sosialisasi program dan pemantauan program masih belum berjalan dengan baik. Hal ini menyebabkan tujuan dari Program inovasi produk ini yaitu agar seluruh masyarakat Kota Malang bisa menggunakan layanan air PDAM Kota Malang dengan standart air siap minum masih belum dapat tercapai. Saran/rekomendasi yang diberikan antara lain: 1) Menambah kran-kran air siap minum di tempat-tempat umum seperti pasar, terminal, stasiun, universitas, dll. Agar seluruh masyarakat bisa menikmati layanan air siap minum ini. 2) Sosialisasi perlu digalakkan kembali dengan penataan ulang jadwal sosialisasi rutin seminggu dua kali, melalui sosialisasi langsung ke perumahan masyarakat, sosialisasi di car free day, melalui media sosial seperti facebook, twitter, maupun media cetak seperti reklame, brosur-brosur, dll. 3) Menambah figuran di fountain tap berupa x-banner atau papan iklan di setiap lokasi fountain tap yang berisi himbauan-himbauan maupun ajakan untuk meyakinkan masyarakat mengenai kebersihan dan kualitas air siap minum sehingga mau menggunakan air siap minum tersebut. Hal itu dilakukan agar tujuan program ZAMP dapat tercapai. 4) Perlu adanya pengawasan secara menyeluruh mulai dari bentuk fisik fountain tap, kualitas air dan pengawasan terhadap aliran air siap minum. Dengan begitu dapat mendukung demi tercapainya tujuan program air siap minum tersebut