Analisis Efektivitas Penagihan Aktif Dengan Surat Teguran dan Surat Paksa Serta Kontribusinya Terhadap Penerimaan Pajak (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Utara).

Perubahan sistem pemungutan pajak setelah adanya tax reform yang sebelumnya menggunakan official assessment system , yaitu pemerintah menentukan pajak terutang menjadi self assessment system, yaitu wajib pajak menghitung, menyetor dan melapor pajak terutangnya. Perubahan tersebut mengharuskan pemerintah untuk memberikan pengawasan yang salah satnya adalah penagihan pajak, untuk melihat keberhasilan penagihan pajak maka diperlukan pengukuran atas keberhasilannya yaitu dengan melihat efektifitas dan kontribusinya. Tujuan dari penelitiian ini adalah untuk mengetahui tingkat efektifitas dan kontribusi penagihan aktif dengan Surat Teguran dan Surat Paksa terhadap penerimaan pajak di KPP Pratama Malang Utara tahun 2013- 2015. Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif. Fokus penelitian ini adalah menganalisis efektifitas dan kontribusi penagihan aktif dengan Surat Teguran dan Surat Paksa terhadap penerimaan pajak di KPP Pratama Malang Utara, serta hambatan yang dihadapi dalam proses penagihannya, juga upaya yang dilakukan oleh fiskus untuk memaksimalkan penerimaan pajak. Hasil dari penelitian ini menunjukan tingkat efektifitas dari Surat Teguran dan SUrat Paksa di KPP Pratama Malang Utara tahun 2013-2015 masih dibawah 40% dan masuk dalam kriteria tidak efektif, sedangkan tingkat kontribusi dari penagihan pajak dengan Surat Teguran dan Surat Paksa di KPP Pratama Malang Utara tahun 2013- 2015 masih dibawah 10% dan termasuk dalam kriteria sangat kurang. KPP Pratama Malang Utara sebagai instansi pemerintah harus tetap menjalankan sosialisasi rutin, memberikan sangsi yang tegas dan juga selalu berkoordasi dengan pihak lain yang berhubungan dengan penagihan aktif seperti RT, RW, Kepolisian, dll