Efek Pemberian Tepung Daun Mengkudu (Morinda Citrifolia Linn.) Terhadap Aktivitas Protease Dan Gambaran Histopatologi Jejunum Pada Ayam Broiler Yang Diinfeksi Escherichia Coli

Kolibasilosis adalah suatu penyakit pencernaan yang disebabkan oleh Avian Pathogenic Escherichia coli (APEC). E. coli menghasilkan endotoksin yang menyebabkan beberapa kasus enteritis. Daun mengkudu (Morinda citrifolia L.) mengandung senyawa kimia diantaranya antraquinone, alkaloid, saponin, flavanoid, dan terpenoid yang berperan sebagai antibakteri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan daun mengkudu sebagai antibakteri pada enteritis yang disebabkan olehEschererichia coli. Rancangan penelitian bersifat eksperimental dengan desain post test only control menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap). Penelitian ini menggunakan ayam broiler dengan usia 21 hari yang dibagi menjadi 5 kelompok lima kelompok, yaitu: kelompok kontrol positif, kelompok kontrol negatif dan tiga kelompok perlakuan. Kelompok kontrol positif dan kelompok perlakuan masing-masing diberikan infeksi E.coli dosis 0,5 ml x 108 CFU/ml pada usia 21 hari. Terapi menggunakan tepung daun mengkudu dengan konsentrasi 5%, 10%, 15%dari jumlah pakan yang diberikan. Dosis terapi pada kelompok perlakuan diberikan selama 14 hari, masing-masing yaitu: 3,25mg/kg BB, 6,5mg/kg BB, 9,75 mg/kg BB, yang diberikan pada usia 22 hari. Parameter dalam penelitian adalah aktivitas protease yang dianalisis dengan one way ANOVA dengan α<0,05 dan histopatologi jejunum yang dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan pemberian tepung daun mengkudu mampu menurunkan aktivitas protease secara signifikan (P