Karakterisasi Sapi Madura Kerapan Berdasarkan Prestasi Di Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan Madura

Kerapan sapi merupakan dua pasang sapi jantan yang diadu kecepatan larinya sejauh jarak tertentu. Setiap satu pasang sapi dikendalikan seorang joki yang berdiri di atas kayu dengan memakai perlengkapan berupa pangonong dan kalêlês. Pada dasarnya sapi Madura kerapan merupakan sapi Madura jantan yang mendapatkan perlakuan serta pemeliharan yang berbeda dari sapi lainnya karena memiliki tujuan sebagai sapi pacuan yang dicari kecepatan larinya, maka perlu diadakan identifikasi tentang karakteristik performan sapi Madura kerapan yang disesuaikan pada kelompok tinggi badan yang berbeda. Tujuan penelitian untuk mengetahui ukuran statistik vital, kecepatan lari serta mengetahui hubungan antara statistik vital dengan kecepatan lari sapi Madura kerapan berdasarkan prestasi dan tidak prestasi di Kabupaten Pamekasan. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan yang terdapat banyak populasi sapi kerapan prestasi dan sapi kerapan non prestasi. Penelitian ini dilasanakan pada tanggal 25 Desember 2016 sampai dengan 29 Januari 2017. Materi yang digunakan adalah 120 ekor sapi madura kerapan prestasi dan tidak prestasi yang digolongkan menjadi 3 golongan (setiap golongan terdiri dari 20 ekor sapi kerapan prestasi dan 20 ekor sapi kerapan tidak prestasi) yaitu A (Tinggi Badan > 108 cm), B (Tinggi Badan 100-107 cm), dan golongan C (Tinggi Badan < 100 cm). Metode menggunakan metode survei dimana pengumpulan data diperoleh dengan pengamatan langsung di lapang dengan mengukur ukuran statistik vital sapi Madura kerapan yang meliputi tinggi badan, panjang kaki depan, panjang kaki belakang, lingkar dada, panjang badan, dan kecepatan lari. Data dianalisis dengan uji t tidak berpasangan, korelasi dan regresi dengan bantuan softwere SPSS 20. Hasil penelitian menunjukkan ukuran statistik vital dan kecepatan lari sapi kerapan prestasi dan sapi kerapan non prestasi golongan A tidak terdapat perbedaan yang nyata sedangkan ukuran statistik vital sapi kerapan golongan B dan golongan C tidak terdapat perbedaan yang nyata namun kecepatan lari menunjukkan perbedaan yang sangat nyata. Sapi kerapan prestasi golongan A dan B memiliki korelasi yang tidak signifikan pada PKD, PKB, TB, LD terhadap kecepatan lari, namun untuk golongan C memiliki koefisien korelasi yang signifikan pada PB terhadap kecepatan lari dengan persamaan regresi Y = 19,2 - 0,082X. Sapi kerapan non prestasi golongan A dan C memiliki koefisien korelasi yang tidak signifikan pada PKD, PKB, TB, LD, dan PB terhadap kecepatan lari, sedangkan pada golongan B memiliki koefisien korelasi yang signifikan pada PKD dengan persamaan regresi Y = 24,07 - 0,187X dan PB dengan persamaan regresi Y = 18,8 – 0,065X terhadap kecepatan lari. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kecepatan lari sapi Kerapan prestasi lebih cepet dibandungkan sapi Kerapan non prestasi. Saran dari penelitian ini adalah perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang kandungan jamu yang dikonsumsi sapi kerapan prestasi