Efektivitas Multi Isolat Rhizobium Sp. Dan Tiga Jenis Pupuk Kandang (Ayam, Sapi, Kambing) Terhadap Ketersediaan N, Serapan N, Dan Pertumbuhan Tanaman Kedelai (Glycine Max L. Merrill) Pada Tanah Masam

Latifatun Nissa. 125040207111009. Efektivitas Multi Isolat Rhizobium sp. dan Tiga Jenis Pupuk Kandang (Ayam, Sapi, Kambing) Terhadap Ketersediaan N, Serapan N, dan Pertumbuhan Tanaman Kedelai (Glycine max L. Merrill) pada Tanah Masam. Dibawah bimbingan Retno Suntari dan Didik Sucahyono. Kedelai merupakan komoditas tanaman pangan terpenting ketiga setelah padi dan jagung. Pada tahun 2016 produktivitas kedelai di tingkat petani masih rendah, hal ini dikarenakan alih fungsi lahan pertanian menjadi non pertanian. Namun, hal ini dapat diatasi oleh pemerintah yang mengupayakan suatu program pengembangan potensi komoditas kedelai di lahan subobtimal. Akan tetapi, kendala yang sering dijumpai yaitu memiliki tingkat kesuburan tanah yang rendah serta kondisi tanah yang masam. Untuk mengatasi kendala tersebut banyak dilakukan berbagai cara yaitu aplikasi pupuk organik (pupuk kandang dan kompos) dan pupuk anorganik. Selain itu, aplikasi mikroorganisme Rhizobium yang dapat bersimbiosis dengan tanaman kedelai sangat membantu untuk menambat Nitrogen dengan membentuk bintil akar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil yang optimal dari aplikasi bakteri Rhizobium sp. dan tiga jenis pupuk kandang (ayam, sapi, kambing) dalam meningkatkan ketersediaan, serapan hara Nitrogen, dan pertumbuhan tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merril) pada tanah masam. Penelitian ini dilakukan di Rumah Kaca BALITKABI (Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi) Kendalpayak, Kabupaten Malang pada bulan Oktober-Desember 2017. penelitian menggunakan rancangan acak lengkap faktorial (RALF) dan 2 faktor, faktor pertama yaitu inokulasi bakteri Rhizobium sp. dan faktor kedua aplikasi pupuk kandang sehingga didapatkan 10 perlakuan dan 3 ulangan yaitu T0P0 (kontrol), T0P1 (pupuk kandang ayam 2,5 ton ha-1), T0P2 (pupuk kandang sapi 2,5 ton ha-1), T0P3 (pupuk kandang kambing 2,5 ton ha-1), T0P4 (pupuk anorganik), T1P0 (Rhizobium sp.), T1P1 (Rhizobium sp. + pupuk kandang ayam 2,5 ton ha-1), T1P2 (Rhizobium sp. + pupuk kandang sapi 2,5 ton ha-1), T1P3 (Rhizobium sp. + pupuk kandang kambing 2,5 ton ha-1), T1P4 (Rhizobium sp. + pupuk anorganik). Data diolah dengan Analysis of Variance (ANOVA) menggunakan aplikasi GENSTAT kemudian dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test taraf 5% dan di uji korelasi antar parameter pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan Aplikasi Rhizobium sp. + pupuk kandang ayam memiliki hasil tertinggi terhadap N-total tanah, N tersedia selama tiga kali pengamatan (14, 28, 42 HSI), serapan N, tinggi tanaman, jumlah daun 42 HST (hari setelah tanam), bintil akar, dan bobot basah tanaman. Aplikasi multi isolat Rhizobium sp. dan pupuk kandang berpengaruh nyata terhadap N tersedia dan memberikan peningkatan tertinggi terhadap N tersedia sebesar 62,80% dibandingkan dengan kontrol dan mengalami peningkatan sebesar 75,53% dibandingkan aplikasi pupuk anorganik. Aplikasi Rhizobium sp. dan pupuk kandang ayam meniliki nilai tertinggi pada serapan N yaitu 6,66 g tanaman-1, memberikan peningkatan sebesar 26,14% dibandingkan dengan kontrol dan 53,46% dibandingkan aplikasi pupuk anorganik