Politik Identitas Suku Osing di Kabupaten Banyuwangi

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji seputar Politik Identitas yang terjadi di Kabupaten Banyuwangi. Bagaimana polemik yang terjadi antara pemerintah Kabupaten Banyuwangi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur atas tidak diakuinya Bahasa Osing sebagai salah satu bahasa asli daerah di Jawa Timur yaitu Kabupaten Banyuwangi. Selain itu Bahasa Osing juga merupakan sebuah Identitas dari Kabupaten Banyuwangi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Politik Identitas khususnya Politik Identitas tentang eksistensi kelompok minoritas. Teori ini digunakan untuk menganalisa bagaimana Suku Osing dalam mempertahankan eksistensi etnis mereka melalui pengakuan Bahasa Osing ke dalam Peraturan Gubernur No. 19 Tahun 2014 yang tidak mengakui Bahasa Osing sebagai salah satu bahasa daerah di Jawa Timur. Penelitian ini berfokus pada bagaimana perjuangan yang dilakukan oleh Suku Osing dalam mempertahankan keaslian bahasa mereka melalui perjuangan-perjuangan yang dilakukan oleh Suku Osing yaitu perjuangan politik untuk memperjuangkan identitas mereka. Dalam penelitian ini metode penelitian yang dipakai adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Menggunakan metode studi kasus karena permasalahan dalam penelitian ini bermula dari adanya kasus polemik antara Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur