Gerakan Swakelola Purna Tki Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Anggota (Studi Kasus Gerakan Organisasi Pertakina Di Kabupaten Blitar)

Penelitian gerakan sosial ini mengangkat tentang pola gerakan swakelola yang dilakukan oleh organisasi Pertakina Kabupaten Blitar. Gerakan sosial pada hakikatnya merupakan suatu fenomena realitas sosial yang melakukan tindakan secara kolektif. Artinya gerakan sosial dihasilkan dari permasalahan sosial ditengah masyarakat dan menciptakan sebuah perlawanan untuk merubah kondisi sosial. Organisasi Pertakina sebagai gerakan dalam masyarakat mencoba menempatkan diri ditengah situasi permasalahan sosial yang dihadapi oleh purna TKI di Kabupaten Blitar. Usaha yang dilakukan organisasi Pertakina dilakukan dengan menciptakan pelayanan bantuan serta penciptaan aktivitas pemberdayaan kepada anggota dan purna TKI. Secara teknis, kecenderungan yang muncul kemudiannya adalah adanya kekuatan gerakan sosial yang menempatkan organisasi Pertakina mampu menjadi kekuatan penggerak purna TKI di Kabupaten Blitar dan menjadi alasan pemerintah daerah dengan keterbatasan anggaran untuk mengadopsi pola gerakan organisasi Pertakina sebagai jalan menuntaskan permasalahan yang dialami oleh purna TKI. Strategi dan mempertahankan isu-isu i menjadi patokan utama bagi Pertakina dalam mempertahankan keberlangsungan gerakan sosial swakelola. Kedepan dengan strategi dan mempertahankan isu-isu tersebut dapat mendorong dan memperkuat gerakan Pertakina agar mengalami posisi daya tahan dalam menghadapi turun naiknya isu dalam masyarakat