Pengaruh Perbedaan Media Polen Terhadap Diameter Polen Lebah Madu (Apis Mellifera)

Lebah madu dalam kehidupannya membutuhkan makanan sumber pakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dalam tubuhnya. Sumber pakan lebah madu adalah pollen (tepungsari bunga), nektar dan air. Pollen merupakan sel gamet jantan pada tumbuhan yang berbentuk di ruang sari (theca) yang telah dewasa. Pollen yang dikumpulkan oleh lebah madu pekerja menempel pada tubuh lebah madu dan terperangkap pada pollen trap, disebut juga dengan pollen grain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh berbagai media pollen terhadap ukuran diameter pollen lebah madu. Kemudian juga untuk mengetahui perubahan ukuran pollen dilihat dari berbagai media pollen. Sehingga harapannya dapat digunakan sebagai acuan peternak lebah madu untuk menentukan ukuran yang tepat dalam pembuatan pengganti tepung sari atau pollen buatan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental lapang. Rancangan penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) model linier dengan 3 perlakuan media pollen, yaitu pollen grain (P1), viii pollen sarang atau bee bread (P2) dan pollen madu (P3). Variabel yang diamati meliputi : diameter pollen (a. panjang pollen (polar), b. lebar pollen (equatorial) dan c. rataan diameter panjang dan lebar pollen), jenis pollen dan jenis tanaman pakan lebah berdasarkan bentuk pollen. Analisis data yang digunakan adalah analisis sidik ragam, kemudian dilanjutkan dengan uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan media berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap diameter pollen lebah madu Apis mellifera. Rataan yang terbesar yaitu pada P3 dengan rataan 23,06 ± 0,91 μm. Rataan ukuran diameter panjang pollen kedua yaitu P2 sebesar 22,51 ± 0,54 μm, dan yang terkecil yaitu P1 dengan rataan 22,00 ± 0,50 μm. Pada P1 dan P2 tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perbedaan media pollen berpengaruh nyata (P