Perencanaan Produksi Keripik Kentang Melalui Analisis Peramalan Permintaan Di Industri Kecil Kota Batu

Berdasarkan data Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Batu (2016), terdapat 33 industri kecil yang memproduksi keripik kentang dan tersebar di Kota Batu selama 2006 sampai 2016. Banyaknya Industri kecil pengolahan keripik kentang di Kota Batu menunjukkan adanya persaingan yang semakin kompetitif, juga menuntut setiap industri kecil untuk memiliki strategi agar dapat bertahan dan mampu berdaya saing. Salah satu hal yang harus dimiliki industri kecil yaitu perencanaan produksi melalui peramalan permintaan, namun di beberapa industri kecil keripik kentang di Kota Batu tidak menerapkan perencanaan produksi melalui peramalan permintaan. Hal ini menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan antara jumlah produksi dengan jumlah permintaan yang berfluktuasi pada saat-saat tertentu, serta menyebabkan penjualan tidak bisa optimal dalam menangkap peluang pasar. Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu dilakukan penelitian mengenai perencanaan produksi keripik kentang melalui analisis peramalan permintaan di Industri kecil Kota Batu. Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1) Mengetahui sistem perencanaan produksi keripik kentang yang diterapkan oleh industri kecil Kota Batu. 2) Menganalisis perencanaan produksi keripik kentang melalui peramalan permintaan di industri kecil Kota Batu dalam periode 24 bulan berikutnya. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive yaitu di Industri kecil yang hanya memproduksi keripik kentang di Kota Batu, dengan pertimbangan bahwa Kota Batu sebagai kota wisata yang memiliki perkembangan industri kecil yang cukup pesat dan termasuk sebagai kota wisata. Responden dalam penelitian ini adalah 1 karyawan di bagian produksi dan 1 karyawan di bagian penjualan yang berkompeten serta mengerti segala alur dan permasalahan di bidang produksi dan penjualan. Metode pengumpulan data dengan menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi, juga didukung dengan data sekunder. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis data peramalan dengan menggunakan metode Winter. Hasil dari penelitian ini yaitu: 1) Sistem perencanaan produksi yang diterapkan hanya berdasarkan pada data penjualan bulan yang sama pada tahun sebelumnya, cuaca, dan musim tertentu, yaitu seperti hari libur sekolah, hari libur nasional, hari libur lebaran, hari libur natal dan tahun baru. 2) Analisis peramalan permintaan dengan menggunakan metode Winter menunjukkan bahwa industri kecil keripik kentang 1, 2 dan 3 mengandung unsur seasonal (musiman), trend positif (kecenderungan naik) dan parameter pemulusan (α, γ dan β). Hasil dari peramalan permintaan keripik kentang di industri kecil Kota Batu memiliki rata-rata jumlah permintaan sebanyak 6.389 kg pada tahun 2017 dan 6.636 kg pada 2018. Hal tersebut menunjukkan bahwa dalam peramalan permintaan keripik ii kentang industri kecil di Kota Batu mengalami kenaikan permintaan sebesar 3,73% dari tahun 2017 hingga 2018.Hasil peramalan permintaan yang menunjukkan peningkatan pada setiap tahunnya dipengaruhi oleh semakin meningkatnya jumlah tempat wisata di Kota Batu yang berkorelasi dengan meningkatnya jumlah pengunjung. Peningkatan produksi yang meningkat pada setiap tahunnya dipengaruhi oleh semakin meningkatnya jumlah tempat wisata di Kota Batu yang berkorelasi dengan meningkatnya jumlah pengunjung