Relokasi dan Pembangunan Kawasan Kalijodo (Studi Implementasi Kebijakan Penataan Kota Provinsi DKI Jakarta)

Penelitian ini membahas tentang relokasi dan pembangunan kawasan Kalijodo. Dengan studi implementasi kebijakan penataan kota Provinsi DKI Jakarta. Yang menjadi latar belakang penelitian ini adalah bagaimana peran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam meningkatkan ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (zona hijau) di kota Jakarta yang merupakan kota dengan tingkat kepadatan tertinggi di Indonesia karena kota Jakarta merupakan pusat pemerintahan Negara Republik Indonesia dan merupakan kota yang menjadi pusat bisnis di Indonesia. Sehingga peran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menciptakan ketersediaan Ruang Terbuka Hijau di kota Jakarta bukanlah hal yang mudah. Fokus masalah dari penelitian ini adalah strategi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam melakukan implementasi kebijakan perencanaan kota dengan melakukan relokasi di Kalijodo dan faktor pendukung maupun penghambat dalam melakukan relokasi di Kalijodo. Teori yang digunakan adalah Implementasi Kebijakan van Meter dan van Horn. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam relokasi Kalijodo, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah menerapkan implementasi kebijakan penataan kota dengan strategi penanganan baik sebelum, saat, dan sesudah relokasi Kalijodo. Sedangkan yang menjadi faktor pendukungnya adalah peraturan daerah yang ada, dan pemerintah Provinsi DKI Jakarta didukung oleh kepolisian, dan TNI dalam melakukan relokasi Kalijodo. Faktor penghambatnya adalah protes dari eks penghuni kawasan Kalijodo dan terdapat 3 bidang lahan yang memiliki 3 bukti kepemilikan, namun permasalahan itu sudah terselesaikan dengan koordinasi dengan Dinas Penataan Kota Administrasi Jakarta Utara