Proses Pembentukan Kesadaran Pendidikan dan Ekonomi Anggota PKBM di Desa Grobogan, Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang.

Kurangnya kesadaran masyarakat untuk terus berdaya berdampak pada kualitas masyarakat yang semakin tertinggal, atas latar belakang tersebut pemerintah menggalakan program pemerataan pendidikan, salah satunya yaitu KUM (Keaksaraan Usaha Mandiri) yang dinaungi oleh PKBM sebagai bentuk pemberantasan buta aksara, pemerataan pendidikan, dan pengentasan kemiskinan. Penelitian ini menjelaskan tentang bagaimana proses pembentukan kesadaran anggota PKBM terhadap pengimplementasian program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) di Desa Grobogan, Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan studi kasus instrumental yang digunakan untuk memahami suatu kasus secara mendalam dan membantu mendapatkan pemahaman mengenai hal lain diluar kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini diilhami oleh teori pedagogi kritis Paulo Freire untuk mengetahui metode pembelajaran yang efektif, dan teori konsientisasi Paulo Freire untuk mengklasifikasikan tahap-tahap kesadaran manusia serta faktor apa saja yang menyebabkan manusia berada pada tahap-tahap kesadaran tersebut. Dengan menggunakan pendidikan andragogi kepada anggotanya yang ditinjau melalui teori pedagogi kritis Paulo Freire kegiatan pembelajaran oleh PKBM Harapan Bangsa sudah dapat berjalan efektif. PKBM Harapan Bangsa juga menerapkan metode home visit yang dapat dikatakan berhasil menumbuhkan kembali motivasi belajar anggota PKBM, walaupun masih ada sebagian anggota yang masih belum mampu untuk mengimplementasikan program KUM dikarenakan beberapa faktor. Dalam proses konsientisasi, proses pembentukan kesadaran yang dilakukan oleh PKBM Harapan Bangsa untuk anggotanya mencapai dua tahapan yaitu, tahapan naif bagi anggota yang tidak dapat mengimplementasikan program KUM dan tahapan kritis bagi anggota PKBM yang dapat mengimplementasikan program KUM