Kepentingan Nasional Indonesia Dalam Impor Beras Berdasarkan Loi Dengan Imf Tahun 1997 - 2001

Krisis Ekonomi yang terjadi pada tahun 1997 – 1998 menyebabkan Indonesia Mengalami berbagai permasalahan baik krisis Sosial maupun Politik, Untuk meyelesaikan krisis tersebut Indonesia meminta bantuan dari IMF, yang memberikan berbagai persyaratan kondisionalitas untuk mendapatkan bantuan dari IMF. Lonjakan impor tahun 1998 di akibatkan oleh adanya peraturan pemerintah pada masa pemerintahan presiden Habibie mengenai bea masuk impor 0 % selain itu pemerintah Habibie juga mengeluarkan larangan untuk melakukan praktek monopoli. Pengenaan Bea Masuk 0 % merupakan bagian dari LoI dengan IMF. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepentingan nasional dari Indonesia pada kebijakan Impor beras berdasarkan LoI dengan IMF pada saat produksi beras dalam negeri masih mencukupi dan Impor tidak diperlukan, Penelitian Ini menggunakan Teori Kepentingan Nasional dari K.J Holsti untuk menjelaskan Kepentingan Nasional Indonesia dalam Kasus tersebut