Respon Rumania Terhadap Kompleksitas Keamanan Kawasan Laut Hitam Tahun 2014-2016

Penelitian ini membahas mengenai kondisi kompleksitas keamanan kawasan di Eropa Timur, khususnya Kawasan Laut Hitam, serta bagaimana Rumania merespon kompleksitas tersebut. Dengan menggunakan Teori Regional Security Complex, penelitian ini akan membahas empat variabel utama yang mempengaruhi terbentuknya kompleksitas keamanan di kawasan, yaitu boundary, struktur anarki, polaritas, dan konstruksi sosial. Pasca aneksasi Krimea oleh Rusia pada 2014 menyebabkan kehadiran aktor eksternal di Kawasan Laut Hitam menjadi semakin intens. Masuknya kekuatan besar seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa mempengaruhi terbaginya kubu pertemanan di kawasan tersebut kedalam dua bagian, yaitu kubu Barat dan kubu Rusia. Kubu Barat diisi oleh negara-negara yang tergabung kedalam NATO dan Uni Eropa sedangkan kubu Rusia diisi oleh negara-negara aliansi Rusia yang mayoritas adalah negara-negara CIS (Commonwealth Independent States).Rivalitas yang semakin kuat di kawasan ini mempengaruhi adanya perubahan dari Rumania sebagai salah satu negara yang tergolong kedalam kubu Barat dan beraliansi dengan Amerika Serikat. Perubahan yang terjadi di Rumania dilihat sebagai suatu respon atas terjadinya kompleksitas keamanan di Kawasan Laut Hitam yang berubah setelah aneksasi Krimea oleh Rusia dan kekuatan Rusia yang semakin besar di kawasan tersebut. Respon dari Rumania dilihat melalui adanya perubahan pada tiga variabel turunan dalam Teori Regional Security Complex, yaitu internal transformation, external transformation, dan maintenance of the status quo