Nilai Nutrisi Tepung Daun Mangrove Rhizophora Mucronatta Terfermentasi Ragi Tempe Dengan Lama Waktu Fermentasi Yang Berbeda

Rhizophora mucronata merupakan salah satu jenis mangrove yang memiliki banyak manfaat. Salah satunya digunakan untuk menyembuhkan diare. Mangrove ini juga sering dimanfaatkan ikan-ikan untuk menjadi makanannya. Mengingat banyaknya manfaat dari mangrove itu sendiri maka diperlukan penelitian lebih lanjut agar dapat dioptimalkan pemanfaatannya. Salah satunya yaitu dengan menjadikan daun mangrove menjadi tepung agar dapat meningkatkan daya awet daripada dalam bentuk daun. Peningkatan nilai nutrisi dilakukan dengan proses fermentasi. Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil fermentasi adalah lama fermentasi. Sejauh ini belum ada penelitian mengenai deteksi nilai nutrisi tepung daun mangrove Rhizophora mucronatta terfermentasi ragi tempe pada lama waktu fermentasi yang berbeda. Maka dari itu penelitian ini membahas mengenai pengaruh lama fermentasi terhadap nilai nutrisi tepung daun Rhizophora mucronatta yang terfermentasi dengan ragi tempe. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama fermentasi terhadap nilai nutrisi tepung daun Rhizophora mucronatta yang terfermentasi dengan ragi tempe. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan Lama fermentasi berpengaruh nyata terhadap kandungan nutrisi tepung daun mangrove Rhizophora mucronata terfermentasi ragi tempe. Hasil kadar air tertinggi sebesar 14.12% pada fermentasi hari ke-0, kadar abu tertinggi sebesar 10.32% pada fermentasi hari ke-0, protein tertinggi sebesar 9,91% pada fermentasi hari ke-4, kandungan serat kasar tertinggi sebesar 11.80% pada fermentasi hari ke-2, kandungan tertinggi pada lemak sebesar 7.11% pada fermentasi hari ke-2, kandungan tertinggi BETN sebesar 72.77% pada fermentasi hari ke-8, dan kandungan tertinggi pada pH sebesar 6.63% pada fermentasi hari ke-0. Sedangkan kandungan asam amino essensial dominan pada tepung daun mangrove Rhizophora mucronata adalah leusin sebesar 0,61% dan asam amino non essensial yang dominan yang terdapat pada tepung daun mangrove Rhizophora mucronata yaitu cystein sebesar 1.70%. Saran dari penelitian ini yaitu perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui profil asam amino tepung daun mangrove Rhizophora mucronatta dan perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengoptimalkan pemanfaatan tepung daun mangrove Rhizophora mucronatta yang terfermentasi