Uji Pengaruh Sublethal Pestisida Organofosfat Yang Mengandung Bahan Aktif Klorpirifos Terhadap Laju Pertumbuhan Ikan Mas (Cyprinus Carpio)

Pestisida digunakan oleh petani untuk pengendalian hama. Namun pemakaian pestisida dapat mematikan hewan nontarget dan pemakaian yang terus menerus yang melebihi ambang batas dapat menyebabkan mencemari dan menggangu perairan. Tujuan dari penelitian ini untuk pengetahui pengaruh pestisida organofosfat berbahan aktif klorpirifos terhadap laju pertumbuhan dan rasio konversi pakan (FCR) pada ikan mas (Cyprinus carpio). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April – Juni 2017 di Laboratorium Budidaya Ikan Divisi Reproduksi Ikan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap. Penelitian ini memiliki 3 tahapan yaitu uji pendahuluan, uji toksisitas akut, dan uji sesungguhnya (uji pengaruh sublethal). Konsentrasi yang digunakan dalam uji pengaruh sublethal terdiri dari perlakuan K yaitu 0 ppm (tanpa pemberian pestisida), perlakuan A yaitu 0,05 ppm (25% dari LC50) dan perlakuan B yaitu 0,1 ppm (50% dari LC50). Analisis data yang digunakan untuk uji toksisitas (LC50) yaitu analisa probit sedangkan untuk laju pertumbuhan spesifik (SGR) bobot dan rasio konversi pakan menggunakan uji F. Hasil dari uji pendahuluan didapatkan nilai ambang bawah sebesar 0,1 ppm dan nilai ambang atas sebesar 1 ppm sehingga konsentrasi yang digunakan pada uji toksisitas akut berkisar antara 0,1 ppm-1 ppm. Hasil dari nilai toksisitas akut sebesar 0,22 ppm. Hal ini menujukkan bahwa pestisida ini memiliki daya racun yang sangat tinggi karena nilai LC50 < 1 ppm. Hasil pengamatan laju pertumbuhan spesifik (SGR) bobot pada perlakuan kontrol (0 ppm) yaitu 0,0167 atau 1,67%/hari, perlakuan A(0,05 ppm) SGR bobot sebesar 0,0060 atau 0,6%/hari sedangkan perlakuan B(0,1 ppm) sebesar 0,0041 atau 0,41%/hari. Hasil pengamatan rasio konversi pakan ikan mas yang terpapar pestisida klorpirifos yaitu pada perlakuan K(0 ppm) sebesar 1,4793, pada perlakuan A(0,05 ppm) sebesar 5,4776 dan pada perlakuan B(0,1 ppm) sebesar 7,2328. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi maka laju pertumbuhan ikan akan terhambat, hal tersebut disebabkan karena ikan yang telah terpapar pestisida akan mengalami penurunan nafsu makan dan menyebabkan nilai rasio konversi pakan pada ikan tinggi. Hasil analisis kualitas air yaitu suhu berkisar antara 26,5˚C-27,8˚C, pH berkisar antara 7,37-7,8 dan oksigen terlarut berkisar antara 5,72-7 mg/L. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian yaitu pengaruh sublethal pestisida yang mengandung bahan aktif klorpirifos dapat menghambat laju pertumbuhan ikan. Saran yang dapat disampaikan yaitu sebaiknya dalam penggunaan pestisida organofosfat yang mengandung klorpirifos harus memperhatikan efeknya terhadap lingkungan dan residu konsentrasi pestisida tersebut di lingkungan perairan kurang dari 0,05 mg/L