Analisis Titik Kontrol Kehalalan Restoran Sebagai Penunjang Implementasi Hotel Syariah (Studi Kasus di Hotel Fariz Syariah Kota Malang)

Hotel Fariz merupakan salah satu hotel dengan konsep syariah di kota Malang. Hotel ini telah memiliki beberapa fasilitas penunjang, salah satunya restoran. Status restoran yang belum bersertifikat halal membuat hotel Fariz belum memenuhi kriteria hotel syariah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui titik control kehalalan pada seluruh komponen di restoran hotel Fariz, sehingga dapat ditemukan solusi perbaikan yang dianggap tepat untuk menunjang dalam proses sertifikasi halal restoran hotel Fariz di masa yang akan datang. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan mengeksplorasi informasi asal bahan dan proses produksi setiap menu di restoran hotel Fariz yang disajikan dalam bentuk matriks bahan. Penyusunan konsep dokumen Sistem Jaminan Halal (SJH) hanya mencakup prosedur tertulis aktivitas kritis dan penerapannya di restoran hotel Fariz. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, prosedur kehalalan yang belum diterapkan disebabkan belum terbentukknya tim manajemen halal serta kebijakan halal. Selama penelitian berlangsung ditemukan beberapa bahan yang masuk HCP list, yaitu daging, ikan ,dan beberapa bahan ringan yang tidak berlabel halal seperti makaroni, kembang tahu, kerupuk, terasi, tepung terigu, petis udang, gula dan saos raja rasa. Dari beberapa cluster olahan yang dianalisis, olahan tumis memiliki tingkat titik control kehalalan tertinggi karena kandungan bahan kritis dalam sajiannya seperti daging sapi, daging ayam, tepung terigu, petis udang, dan saos raja rasa. Kemudian beberapa proses penanganan bahan yang diantaranya perlu mendapatkan perlakuan khusus dikarenakan kondisi kemasan yang memicu kontaminasi bahan haram, serta penggunaan fasilitas pengolahan dan penyajian makanan yang berpotensi terjadinya kontaminasi bahan haram berasal dari penggunaan alat makan untuk sajian diluar menu olahan restoran hotel Fariz. Untuk menunjang konsep hotel syariah, perbaikan dilakukan dengan penggantian produk yang telah bersertifikat halal serta aturan-aturan pengunjung atau pegawai yang harus disusun dalam SOP (Standar Operation Procedure). Penerapan SJH pada restoran dapat diawali dengan pembentukan tim manajemen halal serta kebijakan halal, sehingga diharapkan segala aspek di dalam restoran hotel Fariz dapat memenuhi standar halal