Strategi Perbaikan Kualitas Proses Produksi Bakpia Apel Dengan Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) (Studi Kasus Pada UKM Permata Agro Mandiri, Kota Batu)

Produksi apel di Kota Batu merupakan terbesar di Jawa Timur sehingga apel dijadikan Icon Kota Batu. Pada tahun 2014 populasi tanaman apel di Kota Batu sebanyak 2,1 juta pohon mampu menghasilkan buah apel sebanyak 708,43 ton. Buah apel kini telah diolah menjadi berbagai produk seperti keripik apel, sari apel, pai apel, kurma apel, cuka apel, tonik apel, wingko apel, madu mongso apel, dan bakpia apel. Salah satu yang memproduksi bakpia apel adalah UKM Permata Agro Mandiri. Sebagaimana usaha lainnya, UKM Permata Agro Mandiri memiliki beberapa permasalahan salah satunya yaitu bahan baku apel yang saat ini mulai menurun produktivitasnya dikarenakan kondisi tanah di kota Batu yang memburuk. Dampaknya yaitu tidak konsistennya kualitas produk bakpia apel yang dihasilkan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu perbaikan kualitas proses produksi bakpia apel berdasarkan SNI. Metode yang digunakan yaitu uji penerimaan konsumen melaui uji kesukaan dengan skala hedonik, uji laboratorium dan penentuan strategi dengan pendekatan AHP (analytical hierarchy process). Responden pakar yang digunakan dalam penelitian ini antara lain 1 orang dari Diskoperindag, 1 orang akademisi, dan 2 praktisi dari UKM Permata Agro Mandiri. Hasil uji laboratorium terhadap 3 parameter (kadar air, TPC bakteri dan pemanis buatan) pada bakpia apel UKM Permata Agro Mandiri jika dibandingkan dengan SNI bakpia (SNI 01-4291-1996) didapatkan hasil yang sudah sesuai, sehingga perbaikan kualitas dilakukan pada organoleptik yang kurang disukai konsumen yaitu rasa dan aroma. Perlakuan dengan hasil terbaik yaitu pada perlakuan pengurangan gula (300gr), parameter warna sebesar 5,73; rasa sebesar 5,13; dan aroma sebesar 5,13. Hasil analisis strategi perbaikan kualitas proses produksi bakpia apel yang mendapati peringkat pertama yaitu pada strategi menjalin kemiitraan, peringkat kedua yaitu pada strategi penerapan SSOP dan peringkat terakhir yaitu pada strategi pelatihan tenaga kerja