Hubungan Riwayat Pemberian ASI Dengan Perkembangan Kognitif Anak Di TK Negeri Pembina 1 Kecamatan Klojen Kota Malang

Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan kognitif anak usia dini adalah asupan zat gizi yang diterima sejak bayi. Sejak bayi, anak diharapkan memperoleh ASI (Air Susu Ibu) sebagai sumber zat gizi esensial yang berperan penting untuk mendukung perkembangan kognitif anak baik dalam jangka waktu pendek maupun panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara riwayat pemberian ASI (pemberian ASI eksklusif, pemberian kolostrum, dan durasi pemberian ASI) dengan perkembangan kognitif anak di TK Negeri Pembina 1. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dipilih menggunakan teknik non probability sampling dengan metode purposive sampling yang didasarkan pada kriteria tertentu. Data riwayat pemberian ASI dan perkembangan kognitif diperoleh melalui kuesioner dan lembar observasi perkembangan kognitif yang mengacu pada indikator Depdiknas. Berdasarkan hasil analisis univariat diketahui jika 63% anak mendapat ASI eksklusif, 88,9% diberi kolostrum, 53,7% selama >12 bulan, 29,6% memiliki perkembangan kognitif tergolong sedang dan 70,4% tergolong tinggi. Dan dari hasil analisis bivariat menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara riwayat pemberian ASI eksklusif, durasi pemberian ASI dan pemberian kolostrum dengan perkembangan kognitif anak (Chi square, p=0,964; p=0,770; Fisher’s Exact, p=0,657). Kesimpulan penelitian ini menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara riwayat pemberian ASI dengan perkembangan kognitif anak di TK Negeri Pembina 1