Perbedaan Kadar Trigliserida Pada Tikus Putih Jantan (Rattus Norvegicus) Galur Wistar Yang Diberi High Fat Diet Dengan Pemberian Perasan Lemon Fino (Citrus Limon Fino) Dan Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia)

Hiperlipidemia adalah suatu keadaan terjadinya peningkatan kolesterol dan /atau trigliserida serum diatas batas normal. Kondisi tersebut akan meningkatkan resiko untuk menderita penyakit jantung atau stroke. Flavonoid utama (hesperidin dan naringenin) dalam buah lemon dan jeruk nipis menurut beberapa penelitian terbukti memiliki efek hipolipidemik dengan menghambat enzim hati yang terlibat dalam sintesis triasilgliserol seperti ACAT (Acyl-CoA Cholesterol Acyltransferase) dan MTP (Microsomal Transfer Protein) sehingga dapat menurunkan triasilgliserol dalam hati. Selain itu, jeruk nipis memiliki harga yang lebih terjangkau, ketersediaan dipasar melimpah dan diharapkan dapat meningkatkan budidaya tanaman lokal. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan perbedaan kadar trigliserida pada tikus yang diberi diet tinggi lemak dengan pemberian lemon dan jeruk nipis. Studi eksperimental menggunakan post test control group design dilakukan terhadap hewan coba tikus Wistar jantan. Sampel dipilih dengan cara randomisasi untuk dibagi ke dalam 8 kelompok. P0 tidak diberi perlakuan, P1 diberi simvastatin 2 ml/ekor/hari, P2-P4 diberi perasan lemon dengan volume pemberian masing-masing 1 ml/ekor/hari, 2 ml/ekor/hari, dan 3 ml/ekor/hari, serta P5-P7 diberi perasan jeruk nipis dengan volume pemberian masing-masing 1 ml/ekor/hari, 2 ml/ekor/hari, dan 3 ml/ekor/hari. Semua kelompok diberi diet tinggi lemak. Variabel yang diukur adalah kadar trigliserida dengan metode spektrofotometri. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan kadar trigliserida antar kelompok perlakuan (p=0.216). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan kadar trigliserida antar kelompok perlakuan