Simulasi Neraca Air di DAS Rejoso Pasuruan Jawa Timur Pasca Pengambilan Air Baku SPAM Regional Umbulan

Dalam perkembangannya, air secara sangat cepat menjadi sumberdaya yang makin langka dan relatif tidak ada sumber penggantinya. Beberapa wilayah di Jawa Timur sudah teridentifikasi mengalami krisis air bersih sehingga pemerintah melalukan proyek SPAM Regional Umbulan yang diambil dari Sungai Rejoso untuk mengatasi masalah krisis air tersebut. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu analisa atau simulasi neraca air di wilayah DAS Rejoso tersebut akibat adanya pengambilan air baku untuk SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) agar tidak terjadi permasalahan dalam pemenuhan kebutuhan di DAS Rejoso. Studi ini dilakukan di DAS Rejoso Kabupaten Pasuruan Jawa Timur dengan ketersediaan air dari sungai Rejoso, mata air dan air tanah serta data kebutuhan dari domestik, irigasi, peternakan, industri, perikanan dan penggelontoran. Perhitungan Debit Andalan menggunakan Metode Flow Characteristic Berbasis Bulanan dan Tahunan, untuk perhitungan kebutuhan air berdasarkan SNI 2002 dan Metode FPR/LPR untuk kebutuhan irigasi. Sedangkan untuk hasil neraca air akan dilakukan dengan perhitungan Neraca Daya Dukung Rejoso dengan skenario pengambilan air baku, Neraca Air DAS Rejoso dengan skenario pengambilan air baku dan Simulasi Neraca Air DAS Rejoso. Berdasarkan hasil perhitungan, Neraca Daya Dukung Rejoso ternyata Sungai Rejoso hanya mampu sekitar 50% untuk memenuhi kebutuhan air. Untuk Neraca Air DAS Rejoso pada setiap keandalan dengan menggunakan metode berbasis tahunan dalam kurun waktu 15 tahun menunjukkan hasil dimana DAS Rejoso dalam kondisi surplus. Untuk Neraca Air Simulasi 1 menunjukkan kondisi defisit dengan keandalan 97,3% pada setiap tahun proyeksi dengan rata-rata 1,318 Juta m3/Tahun dan 0,649 Juta m3/Tahun. Neraca Air Simulasi 2 menunjukkan defisit dengan keandalan 97,3% pada setiap tahun proyeksi dengan rata-rata 2,228 Juta m3/Tahun dan 3,709 Juta m3/Tahun